Hari ini, hari Senin pagi dengan suasana sejuk seorang pemuda manis bangun dari tidurnya, mengerjapkan pelan mata rubah nan indahnya. Lalu melihat ke arah jam dinding menunjukkan pukul 05:00.
Hari Senin yang cukup membuatnya bersemangat karena ini adalah hari pertamanya akan bekerja di sebuah cafe.
Hoammm...
Sambil meregangkan otot otot badannya yang terasa kaku.Dengan senyum yang mengembang ia berkata..
"Ini hari pertama aku bekerja, ga boleh telat telat!"
Setelah itu ia beranjak dari tempat tidurnya, membersihkan diri dan bersiap dengan rapi untuk menyambut hari barunya bekerja sebagai pelayan cafe.
"Selamat pagi ayah, mama." serunya setelah berpakaian rapih dan keluar dari kamar untuk sarapan bersama kedua orang tersayangnya.
"Selamat pagi anak ayah/mama." ucap kedua orang tuanya bersama sama.
"Ciee kompak banget sih kalian pagi pagi."
Ucapnya menjahili kedua orang tuanya yang kini hanya tersenyum menanggapi godaan sang anak."Kamu berangkat jam berapa jun?" tanya winwin kepada sang anak.
"Aku berangkat jam enam ma, jadi bisa sarapan dulu deh." jawabnya renjun
Lalu yuta berkata "Bareng ayah aja kalau gitu, ayah juga sekalian ada perlu."
Tanpa bertanya ingin kemana, sang anak menjawab "oke deh."
Setelahnya mereka menikmati sarapan pagi dengan khidmat, karena kata renjun kalau makan sambil bicara nanti ga kenyang.
Sehabis sarapan renjun dah ayahnya pamit berangkat pada sang mama."Ma, renjun berangkat ya, doain semoga hari pertama kerjanya lancar. Dadah" ucapnya dengan menampilkan senyum manisnya dan melambaikan tangan.
"Eh sebentar..."
Winwin menyodorkan kotak makan yang ia siapkan sebelumnya"Ini bekal makan siangnya spesial untuk bayi mama." ucap winwin dengan senyum.
"Ishh renjun bukan bayi, renjun udah besar ma, makasih bekalnya." ucap renjun lalu mencium pipi sang mama lalu pamit.
Winwin tersenyum, anaknya ini walaupun sudah besar tapi masih sangat lucu.
"Iya sama-sama, dimakan ya bekalnya dan pasti mama doain, semangat kerjanya!" ucap winwin sembari melambaikan tangan."Okey captain." jawab renjun.
Setelah beberapa menit di perjalanan, karena kebetulan tidak terlalu jauh tapi jika ditempuh dengan jalan kaki lumayan jauh. Renjun sampai di cafe tempatnya akan bekerja dan tak lupa pamit kepada sang ayah.
Renjun masuk ke dalam dan berjalan dengan senyumnya yang cerah, hampir saja sampai di dalam cafe lagi lagi...
Bruk!!!!
"Maaf maaf, maaf pak aku ga sengaja." ujarnya seraya menunduk meminta maaf karena lagi lagi dia nabrak orang.
Orang tersebut hanya melihatnya dengan tatapan cuek "iya, lain kali hati hati."
"Iya pak, sekali lagi maaf." ujar renjun.
Orang tersebut hanya mengangguk dan berjalan menjauh meninggalkan renjun, renjun pun berjalan memasuki cafe sembari bergumam
"Datar banget orang yang tadi, untung dia ga marah."
"Selamat pagi kak seulgi." Sapanya dengan sopan kepada seulgi.
"Pagi jun, ceria banget wajahmu." jawab seulgi dengan senyumnya.
"Iya dong kak, harus ceria dan semangat di hari pertama kerja." ucap renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHATZ
Romansa"Dalam bahasa Jerman schatz itu harta Karun, orang sana pakai untuk menandakan kepunyaannya" "Karena kamu berharga dan harus dilindungi layaknya harta Karun jadinya saya panggil kamu schatz" Jeno × Renjun NOREN !!! Homophobic, tidak menyukai bahkan...