Votenya kak, biar aku semangat untuk melanjutkan cerita ini:D
Maap kalau ada typo, happy reading!
Sesuai yang jeno katakan pada renjun melalui chat semalam bahwa ia akan berangkat ke kantor bersama renjun.
Kini jeno sudah rapih dengan setelan kantornya padahal jam masih menunjukkan pukul 06:00.
"Pagi bun." ucap Jeno yang baru saja turun dari lantai dua dan menyapa bundanya yang sedang menyiapkan sarapan.
"Pagi jen. Tumben kamu udah rapih aja jam segini? Ada kerjaan pagi pagi emangnya?." tanya Taeyong.
Ia merasa aneh, tidak biasanya jeno bersiap sepagi ini, biasanya jeno sudah rapih pun di jam 7 pagi. Jeno kadang datang ke kantor jam 8, alasannya pekerjaan kali ini tidak terlalu banyak. Malah kadang pekerjaannya datang di malam hari.
"Jeno mau ke kantor bareng renjun bun." jawab jeno dengan senyumnya.
Bundanya yang berjalan ke arah meja makan dengan nasi goreng buatan ditangannya pun tersenyum.
"Eyy niat banget ya kamu, biasanya jam 8 baru berangkat." Taeyong pun ikut tersenyum.
"Biar lancar pendekatannya bun, biar ga kelamaan." ucap Jeno yang mengoleskan selai coklat pada selembar roti.
Biasanya habis makan roti ia akan minum air dan makan nasi goreng buatan sang bunda. Alasannya supaya kenyang lebih lama.
Aneh:).....
"Bunda doain cepet jadi deh, terus dibawa kesini kenalin ke bunda." jawab Taeyong sambil menyajikan nasi gorengnya di piring anak dan suaminya.
"Iya bun nanti jeno bawa ke sini, bunda tenang aja." jawab jeno
"Selamat pagi bunda, kak jeno". ucap Leeseo yang baru datang ke meja makan dan langsung mengecup pipi bundanya dan juga jeno.
Sang kepala keluarga belum datang, mungkin tengah bersiap.
"Tumben banget kak jeno pagi pagi udah disini, biasanya kak ayah lebih dulu dateng daripada kakak." ucap Leeseo merasa aneh karena biasanya Jaehyun yang datang lebih dulu ke ruang makan daripada jeno.
Jeno yang mendengar hanya menggendikkan bahunya. Apa bagi keluarganya ini jeno sangat aneh jikalau sudah bersiap pagi pagi sekali.
"Selamat pagi." ucap Jaehyun yang baru datang.
"Pagi ayah/pagi yah." ucap Taeyong dan kedua anaknya berbarengan.
"Yaudah ayo kita sarapan, ayah udah dateng juga nih." ucap Taeyong.
Mereka pun langsung memakan sarapannya. Seperti biasa ketika makan mereka tidak pernah saling membuka suara. Karena memang itu diterapkan dari dulu.
.
.
.
.
"Ma ayah kemana?" tanya Renjun yang sedang membantu mamanya merapikan bekas sarapan mereka berdua.
"Ayah udah berangkat dari tadi pagi, katanya ada meeting diluar kota sayang. Kamu berangkat naik bus aja nanti ya." ucap Mamanya sambil mencuci piring.
Yuta sudah berangkat dari jam 5 pagi tadi karena ada keperluan dengan koleganya diluar kota.
"Gausah ma, semalem pak jeno ngajak aku berangkat bareng." ucap Renjun yang kini tengah mengelap meja makan.
"Ekhemm mama ketinggalan berita apa nih." jawab Winwin dengan senyum jahilnya.
"Apa sih ma, orang cuma berangkat bareng kok." ucap Renjun tak lupa dengan seyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHATZ
Romance"Dalam bahasa Jerman schatz itu harta Karun, orang sana pakai untuk menandakan kepunyaannya" "Karena kamu berharga dan harus dilindungi layaknya harta Karun jadinya saya panggil kamu schatz" Jeno × Renjun NOREN !!! Homophobic, tidak menyukai bahkan...