Hari Ketiga

56 9 1
                                    

"Kau kelihatan berbunga-bunga sekali. Apa karena mawar-mawar yang diberikan Jeon Wonwoo padamu?" Goda Joy begitu mendapati kedatangan sahabatnya di ruang kelas.

Hayoung hanya tersenyum penuh arti dan langsung duduk di bangku kosong yang posisinya berada di antara Joy dan Yerin.

Mereka akan memulai kuliah pertama dan sang dosen belum menunjukkan tanda-tanda akan muncul.

"Ini sudah hari ketiga kalian berpacaran. Artinya dia akan memberimu mawar ketiga hari ini, bukankah begitu?" Tebak Yerin.

"Tentu saja. Dalam waktu 100 hari Hayoung akan punya ladang mawar!" Tambah Joy hingga membuat mereka bertiga tertawa bersama.

Rupanya obrolan mereka membuat salah seorang mahasiswa yang kebetulan duduk di belakang Hayoung, tertarik untuk bergabung.

"Oh, jadi Hayoung sekarang sudah punya pacar baru? Tidak ada rencana balikan lagi dengan si kakak senior?"

"Yak, kenapa kau sinis sekali, Zelo? Kali ini Hayoung sudah menemukan lelaki yang tepat. Dia tidak akan sudi kembali dengan kak Sehun," Yerin membuka suara untuk sahabatnya.

"Syukurlah. Artinya pacar barumu ini lebih tampan dari kak Sehun? Kudengar dia kuliah di jurusan Sastra?" Tanya Zelo penasaran.

Hayoung nampak berpikir sejenak seraya keningnya sedikit berkerut. "Aku rasa mereka punya ketampanan yang nyaris sama. Joy bahkan mengatakan mereka sedikit mirip."

"Ya, mereka cukup mirip. Apalagi kalau kak Sehun memakai kacamata," timpal Joy.

"Wah aku jadi penasaran. Cepat minta dia kemari, aku ingin berkenalan juga dengannya!" Zelo bersemangat, sementara tiga gadis yang bersamanya bertukar pandang keheranan.

"Kenapa kau sebegitunya ingin mengenal pacar Hayoung? Mencurigakan..." desis Yerin.

"Hei, saat Hayoung dan kak Sehun masih berpacaran, seluruh kampus ini setuju kalau mereka pasangan paling serasi. Jadi wajar donk kalau aku ingin tahu seperti apa pengganti kak Sehun?" Zelo mengangkat bahu sementara Yerin memutar bola matanya keatas.

"Menyebalkan sekali,"

"Hayoung, besok kau harus ajak Wonwoo kemari. Kenalkan dia segera dengan Zelo supaya dia tidak mati penasaran!" Karena terintimidasi, Joy malah menyambut tantangan tersebut.

Hayoung terbelalak kaget dan sempat panik. Ia pun menarik sahabat-sahabatnya untuk berbisik. "Yang benar saja? Untuk apa aku mengajak Wonwoo kemari?"

"Ya sudah tidak apa-apa, di kampus ini kan Wonwoo juga punya teman dekat. Ada Soonyoung dan Jihoon. Janjian saja juga dengan mereka," Yerin memberi saran.

Aku berpikir sejenak sebelum akhirnya aku menjawab langsung tantangan Zelo.

"Besok sehabis kuliah berakhir, aku akan bawa pacar baruku kemari. Tunggu kami di kantin!"

***

Hayoung POV

Sesuai janji dan prediksi, sekuntum mawar merah ketiga datang menghampiriku bersama dengan lelaki yang hari itu mengenakan Kemeja merah motif kotak-kotak, lengkap dengan jeans biru dan tas ransel.

"Kau baru pulang kuliah dan masih sempat membelikanku bunga?" Kekehku saat menerima kehadirannya di teras rumah.

"Tentu saja. Aku kan sudah pernah bilang akan terus memberimu bahkan hingga hari ke-1000 kita," senyum terbingkai di wajahnya.

Kami duduk berdampingan di kursi panjang yang berhadapan dengan halaman rumahku.

Hari ini kami tidak pergi kemana-mana. Aku ingin Wonwoo menemaniku mengobrol di rumah saja karena selain merasa cukup lelah mengawali minggu dengan tiga mata kuliah beruntun, aku juga tak ingin 'menghabiskan' uang Wonwoo untuk makan di luar.

Glimpse of Us [Hayoung x Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang