[Bonus Chapter] Reuni

71 7 12
                                    

Hayoung turun dari taksi, begitu kendaraan beroda empat itu tepat mengantarnya ke sebuah restoran yang terletak di salah satu sudut kota.

Setelah membayar dan mengucapkan terimakasih, Hayoung tidak langsung masuk. Dilihatnya arloji yang melingkar di pergelangan tangan, memastikan kalau ia tidak terlambat.

"Tepat jam 7.15 malam, seharusnya mereka sudah datang," Hayoung berbicara pada diri sendiri, sebelum ujung bibirnya ditarik sedikit keatas, membentuk senyuman tipis.

Begitu sepasang kaki jenjangnya yang dibalut heels setinggi 3 cm melangkah ke dalam, Hayoung disambut sapaan ramah dari seorang pelayan yang membukakan pintu untuknya.

"Selamat malam kak, untuk berapa orang?"

"Mmm, aku sudah booking meja atas nama oranye 2004," jawab Hayoung sebelum sang pelayan dengan sigap mengantarnya ke meja yang dimaksud.

"Sebelah sini," pelayan perempuan muda itu berjalan lebih dulu, mereka melintasi beberapa meja yang sudah diisi penuh oleh tamu.

Oranye 2004 mengarah pada sebutan untuk kampus mereka, kampus oranye. Sementara 2004 mengarah ke tahun angkatan.

"Apa sudah ada yang datang?" Tanya Hayoung penasaran, sembari mengikuti langkah pelayan.

"Saya rasa sudah hampir semua datang. Kakak yang terakhir,"

Hayoung manggut-manggut sebelum ia tiba di sebuah ruangan VIP dan sang pelayan memintanya untuk masuk.

Begitu pintu dibuka, manik Hayoung langsung disambut oleh beberapa pasang mata yang juga bersamaan melihatnya.

"Hayoung!!" Teriakan lantang dari sebuah suara yang sangat familiar di telinganya, membuat senyum mengembang lebar di wajahnya.

Seorang wanita jangkung berdiri, kemudian diikuti oleh wanita lainnya yang berperawakan lebih pendek.

"Joyi! Yerin!" Hayoung memekik senang dan dengan segera menghampiri dua orang tadi yang juga sama-sama berlari ke arahnya.

"KYAAAA!! SUDAH LAMA SEKALI!!" ketiganya berpelukan membentuk lingkaran kecil dengan wajah sumringah.

Mereka bahkan tidak memperdulikan keberisikan itu membuat beberapa orang lainnya di dalam ruangan yang sama memandangi ketiganya.

"Yerin, kenapa kau masih sangat imut!" Hayoung mencubit pipi tembem sahabat pertamanya, sebelum melayangkan pujian untuk sahabat berikutnya. "Joyi, kau makin cantik dan langsing. Omo, aku iri padamu!"

"Hei, kau juga sekarang kenapa bisa langsing begini?? Kemana Hayoung kami yang bongsor dan seksi??" Joy mencubit pinggang Hayoung yang meringis sesaat setelah itu ketiganya ketawa berbarengan.

"Eh, ayo kita duduk dan temui teman-teman lain," Yerin menggamit lengan Hayoung dan mengantarnya untuk mendekati meja yang rupanya sudah diisi oleh Zelo dan Changkyun, dua pria yang dulu memang adalah teman baik mereka.

"Hai kalian, lama tidak bertemu," sapa Hayoung ramah pada keduanya yang rupanya membawa pasangan masing-masing.

"Akhirnya kau datang juga, Young. Kami sudah menunggumu," Changkyun jadi yang pertama membalas, sebelum mengenalkan wanita berambut hitam panjang dan mengenakan pakaian feminim yang duduk di sampingnya sebagai kekasih.

"Iya maafkan aku. Tadi aku harus menyelesaikan sedikit pekerjaan di kantor, jadi pulang agak terlambat," Hayoung beralasan.

"Aku pikir kau tidak akan datang," giliran Zelo membuka mulut.

"Tentu saja dia harus datang. Mana ada alasan untuk tidak muncul di acara sepenting ini?" Joy yang sudah duduk kembali di tempatnya, mewakili menjawab.

"Yaa, siapa tahu dia enggan datang karena sendirian- ups,"

Glimpse of Us [Hayoung x Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang