Pagi ini Sowon, Sinb, Eunha, dan Yuju telah menjalankan rencana mereka dengan Jin, Jhope, Jungkook, Jimin, dan Namjoon. Seperti saat ini Sinb tengah membawakan laptop yang telat diatur sedemikian rupa kepada Jhope.
Jhope yang diberi laptop oleh Sinb hanya menerimanya dengan baik. Hal tersebut membuat keduanya menjadi berbaikan tetapi entah berbaikan untuk selamanya atau hanya sekedar karena rencana ini.
"Bukan berarti kita baikan ya," ingat Sinb.
"Dih siapa juga yang mau baikan sama lo."
Jhope dan Sinb segera pergi ke arah masing-masing. Berbeda dengan Jungkook dan Eunha yang kini bertemu di lorong koridor tempat loker. Jungkook menunggu gadis itu mengambil sesuatu di dalam lokernya.
Jungkook tentu menunggunya dengan senang hati selama apapun itu. Hal itu karena sudah sejak lama ia menyimpan perasaan untuk Eunha namun karena kasus Jimin dan Yuju membuatnya mengurungkan niat untuk menyatakannya.
"Jadi ini kameranya. Nanti tinggal lo pasang doang," ucap Eunha.
"Oke. Laptopnya udah ada sama Jhope. By the way, mungkin kalau ada masalah bisa gue telfon lo?" tanya Jungkook mencoba.
Eunha pun tersenyum dan mengambil ponsel Jungkook lalu menyimpan nomornya. Hal lain juga terjadi pada Yuju dan Jimin. Keduanya dipaksa oleh teman-temannya untuk saling bertemu karena harus menyerahkan kabel cas laptop.
Hal ini dikarenakan Sinb lupa memberikan casnya tadi pada Jhope membuat Yuju dengan sangat terpaksa harus memberikannya pada Jimin. Padahal ia sudah tidak mau lagi bertemu dengan Jimin. Akhirnya Jimin mencoba untuk meyakinkan dirinya untuk bertemu Yuju.
"Ini cas nya." Yuju hendak pergi namun Jimin menahannya.
"Mungkin telat tapi saat itu gue cuma sekedar dinner sama Seulgi dan gue gak selingkuh," ucap Jimin.
Yuju berbalik, "Udah basi, Jim."
Jimin tidak berhenti, "Gak, Ju. Gue masih suka sama lo dan gak akan berubah. Seulgi anak temen nyokap gue dan kita dijodohin tapi gue udah nolak."
Yuju semakin tidak ingin mendengar dan segera pergi. Ia takut usahanya untuk move on gagal begitu saja. Di kala teman-temannya sudah menyiapkan alat perang, Jin dan Sowon saling bertemu untuk makin mematangkan rencana mereka.
"Oke jadi gue sama anak basket udah siap. Lo gimana?" tanya Jin.
Sowon pun mengangguk, "Gue sama yang lain juga udah siap kecuali Umji."
"Suga pun gak ikut," balas Jin.
"Oke."
****
Waktu istirahat kini telah tiba dan waktunya Taehyung untuk berlatih basket. Ketika ia masuk ke ruang ganti, ia tidak melihat keberadaan teman-temannya. Taehyung sempat dibuat bingung karena ruang ganti yang begitu sepi.
Ketika menuju lokernya, ia begitu terkejut melihat teman-temannya berkumpul di sebuha meja berisi piala dan foto-foto mantan atlet basket sekolah. Taehyung dibuat bingung dengan apa yang dilakukan temannya.
"Lee Donghae, mantan kapten atlet basket yang membawa nama Viviz Senior High School meraih kejuaraan." Jimin menunjukkan foto atlet tersebut yang semakin membuat Taehyung semakin bingung.
"Ji Hoon Jung atau Rain si MVP atlet basket kita yang membawa Viviz Senior High School meraih kemenangan lagi," ucap Jhope.
"Choi Minho si roket yang dari jarak manapun mampu menembak bola ke dalam ring membawa sekolah ini menang," ucap Namjoon.
"Masih banyak lagi atlet di sekolah ini yang membawa tim basket meraih kejuaraan." Jungkook kini melihat ke arah Taehyung.
Taehyung masih tidak mengerti tentang apa tujuan mereka menjelaskan kembali sejarah tim basket sekolah mereka. Ia masih dengan wajah yang bertanya-tanya saat ini. Kini Jin maju ke hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musical [TAERIN] [END]
Fiksi RemajaKisah ini menceritakan pertemuan pertama Taehyung dan Yerin yang membawa mereka ke sebuah hubungan. Taehyung yang dihadapkan dua pilihan masa depan yang membuatnya bingung harus memilih diantaranya dan Yerin yang pemalu akhirnya bisa membuka jati di...