Karya: Ami Al-Bantani
Cacing demo dalam perut
Menandakan waktu makan telah terlewati
Terobati sudah dengan semangkok mie ayam bakso
Ya, makanan favoritku mungkin juga favoritmu
Rasanya tak perlu ditanya
Banyaknya sambal pun tak terasa pedas
Tergantikan dengan kehangatan di hati
Selalu menikmatinya bersamamu adalah mimpiku
Mimpi yang kukubur dalam-dalamAku berubah menjadi pencuri kala itu
Aku mencuri pandang tampannya dirimu
Pura-pura layaknya menjadi wartawan
Padahal sudah pasti jawabannya menyayat hati
Sejuta keburukanmu tertutup sudah dengan beribu-ribu kekagumanKewarasanku masih hidup
Aku dan kamu takkan pernah menjadi kita
Mengagumimu dalam diam
Cukuplah Tuhan yang tahu
Biarlah kupendam rasa ini
Hingga usai tergerus masa
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Sajak Puisi
PoetryRuang Sajak Puisi adalah kumpulan atau sajak dari isi hati perempuan yang sedih lalu di jadikan sajak puisi yang menakjubkan kan dan keren di jamin seru. Puisi yang tentunya akan kalian sukai.. Ada beberapa genre romantis, ada perjuangan, oran...