Kecewa Berakhir Luka

96 65 8
                                    


Detik menghabiskan waktu
Awan hitam menggumpal meneriakkan jeritan
Nafas-nafas kecil memekik
Mencari nadi para malaikat
Menelusuri yang bernyawa
Untuk mengairi tubuhnya

Jutaan nadi mengering tak berair
Meminta aliran sungai darah pada penciptanya
Karena hamba-hamba-Nya telah dikepung keserakahan
Rohnya menjerit bersama amarah yang bersemayam di tubuhnya
Menginginkan air darah di permukaan danau
Menginginkan nadi yang mengaliri permadani

Namun semua hanya impian diselembar harapan
Lihat saja, kantong darah itu terlihat murung dan kusam
Tak ada merah yang mengairi nadi
Tak ada darah yang memenuhi danau
Tak ada nadi yang bermandikan darah
Hingga setetes harapannya pun tak nampak menetap di dalamnya

Jarum suntik pun menangis
Mengalirkan sungai derita yang memilukan ibu pertiwi
Karena mereka yang tunduk dengan ketakutannya

Mereka yang terbaring di sana
Apakah kalian mendengarnya?
Atau mungkin kalian berpura-pura tuli?
Tak mengerti, serupa suram
Diam meniti embun pagi yang bergantungan

Mereka yang mencari dirimu?
Apakah kamu ada?
Atau mungkin kamu sibuk bersembunyi di kolong ranjang
Menyembunyikan diri dari harapannya
Hingga kamu membusuk di tempat persembunyianmu
Sementara nafas-nafas itu tak memiliki banyak waktu
Bahkan mataharipun telah menjauh dari jantungnya
Dari hembusan nafas dan irama denyut nadi
Hingga ia menjadi debu

Apa harus pecahan kaca itu kutaburkan kematamu?
Agar kau mau memperdulikannya
Apa harus alunan musik itu memecah gendang telingamu?
Agar pendengaranmu jelas akan harapannya
Atau bahkan pasukan lintah itu menghabisimu?
Sampai pada akhirnya kau dapati namamu terukir di nisan

Aku tak ingin memaksamu
Aku merasa kecewa
Tak juga menginginkanmu tunduk dengan perintahku
Lakukan saja semaumu
Hingga nantinya sisi baikmu menghampirimu
Menggenggam lembut tanganmu, lalu memeluk tubuh segarmu
Dari setiap perjumpaanmu dengan musim yang terbit
Untuk harapan yang telah aku sia siakan di antara luka-luka yang menganga.

Ruang Sajak Puisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang