Mimpi

119 87 2
                                    

Anila, aku merasakan betapa lembutnya hembusan mu. Membuatku selalu terbayang akan indahnya mimpiku. Seorang lelaki mendatangiku saat sedih di bawah rindangnya pohon.

Duduk bersamaku, menghapus retisalya ini. Kau mengajarkanku betapa harsanya bila berjumpa denganmu. bersamamu menghancurkan benteng kesedihan.

kini semuanya telah berakhir sampai disini. kau harus pergi dan aku harus kembali. dirimu takkan terlupakan, Semoga kita bertemu di dunia nyata ini.

P.Siantar, 15-08-2020

Ruang Sajak Puisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang