Rumahku istanaku

85 63 2
                                    


Mentari mulai tersenyum
Meningalkan peraduan yang pekat
Awan gelap berarak hanyut musnah
Terbawa aliran bayu yang berhembus syahdu
Perlahan namun pasti
Awan biru mulai tersenyum
Menawarkan berjuta asa
Entah nyata atau maya
Biarlah waktu yang menjawab
Ku sibak tirai kelabu
Ku tatap cahaya mentari dengan senyum pasti
Bersama kicau burung yang mengalunkan melodi merdu
Juga nafas yang masih setia kuhela
Kan kuwujudkan sebuah impian
Sang surya penerang jagat raya ini
Sinarilah tiap jengkal bilik di istana ini
Jangan biarkan pekat merajai
Bukankah kau pemilik cahaya keabadian
Sedang purnama hanyalah biasmu
Dan pelangi adalah pantulan cahayamu
Wahai Robb penguasa semesta..
Tak pudar keyakinan akan keadilanMu
Hitam akan musnah terkalahkan oleh putih sesuai takdirMu
Dan kebenaran takkan pernah bisa tersembunyi dari apapun

Ruang Sajak Puisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang