Pesan Angin

82 61 1
                                    


Kutulis sebuah syair
Sambil menatap riak angin
Menanti pesan angin
Yang datang dengan harapan
Akankah kau kembali?
Dengan hati yang tulus
Menemani jiwa yang sepi
Yang hampir menangis ini
Jikalau dia datang
Maka langit cerah pun datang
Adakah kabarnya wahai angin?
Kutatap langit yang penuh kehampaan
Terus ku tulis disebuah kertas
Sebuah pesan untuknya
Seorang gadis...
Dimanakah kini dirinya?
Ku hanya sanggup menanti
Dengan kertas berisikan pesan
Dalam bentuk syair hati
Dengan sebuah penantian

Ruang Sajak Puisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang