Devil :JAESAHI

14

Pagi ini, pagi yang sangat buruk. Kalian juga tau kan bunda lisa dan asahi berantem kemaren?

Asahi mengurungkan dirinya di dalam kamarnya. Bunda lisa khawatir akan asahi, tapi bunda lisa masih belum mau bicara dengan asahi.

Hanya haruto dan bunda lisa yang sedang makan sarapan. Hari ini asahi masih belum lagi ke sekolah. Masih banyak rumor tentang kehamilan asahi.

"Haruto, kamu tolong jagain asahi ya?" Ucap bunda lisa kepada haruto

"Bunda, aku harus ke sekolah" ucap haruto

"Haruto, bunda mau kamu tolong jagain asahi" ucap bunda lisa lagi

"Iya, aku jagain kak sahi" ucap haruto pasrah.

"Oh iya, bunda akan nginep di rumah kakek mu dulu ya" ucap bunda lisa dan membawa kopernya.

Bunda lisa menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Haruto menaiki anak tangga dengan cepat, haruto terus menuju ke kamar asahi.

Tok

Tok

Tok

Tidak ada yang menjawab.

"Kak? Ini aku haruto" panggil haruto

Asahi tidak menjawab.

"Kak, aku pergi sekolah dulu ya" ucap haruto.

Masih tidak ada yang menjawab. Haruto panik. Asahi masih baik-baik aja kan? Gimana kalau asahi sudah bunuh diri? Atau dia sudah melarikan diri melalui jendela? Enggak, asahi anak baik. Mana mungkin dia kayak gitu.

Haruto terus pergi ke tempat motornya. Ia mengenderai motornya dengan kecepatan laju.

Sesampainya ia di sekolah banyak mata yang memandangnya. Entah ada apa, haruto gak tau.

Mungkin masih lagi pasal asahi yang mereka bicarain.

Jeongwoo yang entah datang dari mana tiba-tiba saja menarik tangan haruto. Jeongwoo membawa haruto ke tempat tiada siapa yang tau.

"Kenapa woo?" Tanya haruto

"Haru, aku rasa kamu harus pulang ke rumah terlebih dahulu" ucap jeongwoo dengan napas yang tersekar-sekat.

Pulang? Mengapa haruto harus pulang sekarang? Padahal sekarang masih waktunya pembelajaran.

"Woo, kenapa aku harus pulang?" Tanya haruto

"Pulang aja dulu haruto!" Ucap jeongwoo

"Hei, rahasia ku sudah tersebar?" Tanya haruto.

Fyi, jeongwoo memang sudah tau kalau haruto membunuh papahnya sendiri. Jeongwoo orang pertama yang tau akan hal itu.

"Iya, mereka sudah tau kalau kau itu pembunuh" ucap jeongwoo

"Siapa?" Tanya haruto

"Gak tau, tapi aku yakin ini ulah orang yang tidak menyukai mu" ucap jeongwoo

"Aku ke tempat bang dobby dulu" ucap haruto

"Hei, ngapain ke tempat bang dobby? Dia kan sayang banget sama kamu" ucap jeongwoo

"Mungkin dia tau kan" ucap haruto

Haruto meninggalkan jeongwoo yang masih lagi berdiri di sana. Jeongwoo menghembuskan napasnya kasar.

.
.
.

Haruto sedang berada di kelas doyoung. Seperti yang dikatakan oleh haruto.

"Jadi ada apa to?" Tanya doyoung.