Part 2

922 116 1
                                    

______

Lalu mengapa aku ada disini dan..suara itu, suara apa?
Aku ini ada dimana, harusnya aku mati kan ya..? Haha iya harusnya aku mati, harusnya aku sudah di angkasa bersama bintang

"Matilah Shino"

"Kau mau shoto bahagia kan? Kalau begitu matilah!"

mati...

Mati ya? Haha

"Gomen shoto gomen"

Shoto?

Todoroki shoto?

Sebenernya ini kenapa, ada apa dengan todoroki? Dan siapa itu yang meminta maaf padanya?

"Jika kau tidak lahir, shoto akan bahagia tanpa merasakan sakit Shino!"

Shino..shoto?

Brak!

"Bangun, kemasi barang mu 15 menit lagi mobil jemputan mu akan datang"

Hah?

"Cepat bodoh, jangan diam saja!"

Tanpa menjawabnya aku segera berkemas

Kenapa ucapan itu terus terngiang di otaku? Aku Shino? Atau bagaimana..

Ah sudahlah, itu di fikir nanti saja

Aku mengikuti pria tua tadi sepertinya aku mengenalnya, dia mengantarkan ku ke sebuah apartemen yang jauh dari rumah tadi

Ya kira-kira sekitar 1-2jam kalau naik mobil

Setelah sampai aku mengangkat barang ku dan mengikuti nya dari belakang

Dia hanya diam dan membukakan pintu apartemen menyuruh ku masuk

Jadi...aku akan tinggal disini ya?.

"Dengar Shino, mulai skrng kau akan tinggal disini selamanya jangan pernah kembali jika aku tidak mengizinkan mu. Jangan mendekati shoto jika kalian berada di kelas yang sama. Besok ujian UA berjuanglah, jika tidak kau tidak akan bisa masuk kesana karena kemampuan quirk mu yang rendah"

Hah?

"Ini kartu setiap bulan akan ku isi, pakai dengan benar." Dia melemparkan kartu itu lalu pergi

Aku terdiam, bingung
Ini ada apasih ya ampun~

Shoto?Shino?Ua?quirk?

Aku terus memikirkan kata itu sambil membereskan barangku

Sampai dimana aku ingin duduk, ingatan asing masuk ke kepalaku

"Shino, bukankah kau adeknya todoroki-san? Tapi mengapa quirk mu sangat lemah? Haha"

"Lihat si bodoh itu, sangat memalukan"

"Sial, aku tersentuh olehnya. Ugh sangat menjijikan"

"Ah pantas saja dia begitu menjijikannya, lihat bahkan todoroki san tidak melihat kearahnya sekalipun haha"

"Nee, makhluk hina. Bagaimana apakah kamu berpenyakitan mental? Haha"

...

"Kau akan sekolah di UA bersama shoto. Tapi, aku tidak mengizinkan mu mendekatinya"

"Jangan dekati shoto, Shino!"

"Jangan dekati putraku, dia bisa celaka karena mu makhluk terkutuk"

"Pergilah Shino, aku tidak mengenalmu"

"Jangan anggap aku kembaran mu Shino, aku tidak mau di samakan dengan orang yang tidak punya quirk sepertimu"

"Kau! Menjauhlah sialan!?!"

...

"Kami-sama, aku lelah"

"Ah tapi ini tidak seberapa dengan yang dulu ya haha"

"Ah, apa aku harus melakukan nya lagi?"

"Menyedihkan"

"Pathetic".

"ni-chan? Haha"

Semuanya berputar, kepalaku sakit ini lebih sakit..

Aku terus menarik rambutku agar rasa sakitnya hilang

Pergi..pergi, aku sudah ingat jadi pergilah!!

Huftt ternyata aku jadi adeknya todoroki, lalu mengapa aku selalu lupa dengan kejadian yang terjadi? Ah apakah aku yang melupakan nya karena tidak ingin mengingatnya, bukan kah itu kebiasaan ku yang dulu jika ada yang menyakiti ku aku akan melupakannya dan memendamnya sampai tidak tersisa..

Sepertinya aku harus cek ke dokter, sebelum itu aku harus ganti warna rambut ku

____next>

Twins(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang