Setelah sampai rooftop, shinsou dan yang lainya menghampiri Shino.
Mereka duduk agak menepi, karena cari tempat teduh, yakali mau panas"an
Sambil mau obatin luka Shino, tadinya...tapi
"Hi-chan, jangan di obatin lukanya aku gapapa kok. Nanti pulang dari sini aku ke rumah sakit langsung buat minta ganti perban ke dokter nya"
"Perban?"
"Eh..itu, eum gimana ya bilangnya. Punggung ku yang luka tadi itu, di perban..jadi kalau mau di obatin otomatis aku telanjang dong? Kan perban nya dibuka..iya kan?"
Semburat merah merona nampak di kelima pipi pria tadi, malu.
Mereka malu, lagian kenapa awase ga bilang sih kalau lukanya di badan nya, tapi emang dia bisa bersentuhan dengan dokter? Kan orang lain
"Gapapa, nanti tubuh depanya Shino tutupin pake jaket, bukanya Shino gabisa bersentuhan sama orang lain selain kita? Kita juga gakan macam" kok"
"Bukan cuma itu, aku juga ragu..tapi kalian jangan pingsan ya pas liat luka aku? Janji?"
"Iya, janji yuk sini lepas dulu baju nya, kamu makan biar di suapin monoma ya? Tadi awase udah beliin kamu eskrim coklat kesukaan mu loh"
"Huum"
Saat mereka asik dengan kegiatan nya masing" dan shinsou yang mulai membuka perbanya satu" pintu kembali terbuka
Siapa?
"Teme! Kau mau berbuat mesum ya hah! Apaan suruh murid baru buka baju nya"
Ah, pria pemarah tadi..
Mereka dengan sigap menutupi badan ku karena separuh perbannya sudah terbuka
Huft
"Are~ ada apa dengan kelas A kesini? Penasaran ya dengan teman baru nya yang lebih dekat dengan kami daripada kalian? Fufufu"
Ne-chan pinter kompori orang ya, seperti ka-chan saja
"Ne-chan, gaboleh gitu. Hi-chan gabuat mesum kok, dia cuma mau obatin luka ku aja. Aku gabisa obatin sendiri karena tangan ku ga sampe, ini juga emang udah waktunya ganti perban. Kalau gapercaya nih liat" ucapku sambil berdiri dan membalikan badan ku ke mereka, memperlihatkan punggung ku yang kembali berdarah karena luka semalem
Mereka semua terpaku, ada yang terkejut, ada yang tidak percaya, bahkan ada juga yang mukanya memerah karena malu
"Sudah kan? Nah hi-chan buka lagi perban nya, lanjutin aja gausah dianggap keburu bel"
"Ne-chan, suapin lagi"
Sampai perban terakhir terbuka, bisa dibilang aku tidak memakai atasan tapi tubuh depan ku tertutup dengan jaket
Shinsou ingin menangis rasanya, bagaimana bisa teman kecilnya yang lucu ini memiliki luka di sekujur tubuhnya, terlebih lagi ini luka cambuk siapa yang berani melakukannya
"Shino, jujur ini luka kapan? Kenapa banyak dan lagi ini juga masih basah, belum lagi luka lama nya juga kebuka lagi"
Yang kulihat dia hanya terdiam sebentar sebelum menjawab dengan nada tenang
"Heem, luka semalem hi-chan dan iya, luka yang lama juga kebuka. Daijoubu aku gapapa kok, udah terbiasa juga dengan luka ini. Bahkan dulu aku pernah berdarah banyak bahkan kedua mataku sempat buta sesaat kalau gasalah sebulan mungkin itu efek quirk ku juga"
Shino..apa yang terjadi dengan mu sebenernya- batin shinsou
"Hiks Shino-Chan hueeee Shino ku yang lucu, kenapa bisa luka gini kenapa" ah sudah kuduga Kosei bakalan nangis
Dia barbar tapi kalau urusan Shino, kami memang lemah
"Daijoubu yo-chan, aku gapapa. Nanti malam kalau aku luka lagi tolong mampir ya? Aku gamungkin ke rumah sakit terus, jadi minaa mohon bantuannya mulai sekarang^^"
Ah Shino, kenapa kamu masih bisa tersenyum bahkan dengan luka mu yang begini, jika aku menjadi kamu belum tentu aku akan bertahan
"Kalian ngapain masih disini?"ucap monoma dengan tenang
Tumbenan ga nyolot, ah tapi emang Shino bisa merubah kita yang awalnya datar bisa berbagai ekspresi
"Gatau(?) Bakubro ayo balik ke kelas"
"Tch"
"Iya, aku maafin. Lain kali jangan suujon dulu ya kawan" ucap Shino sambil menyindir
Ah muka mereka memerah lagi wkwk
Shino tertular julid nya monoma wkwk, gemasnya.
Setelah selesai mengobati, badan nya kembali di perban dengan telaten kini sekarang mereka sudah duduk berjajar menyender tembok sambil memandang langit
Kosei , monoma, shinsou, Shino, sen, awase.
Urutannya, aku ditengah semuanya bersandar pada pundaku untuk yang lainya bersandar pada temanya jadi saling bahu membahu
Kami ketiduran, sampai jam pelajaran di mulai kita belum juga bangun
....
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins(?)
WerewolfBukan tentang todoroki shouto female version. Ini tentang todoroki Shino manusia bumi dari negara merah putih yang kurang beruntung malah masuk ketubuh kembaran dari todoroki shouto. Gimana kisah gadis itu yang hidup di dunia barunya? Baca aja kalau...