"Pfft, apa ini? Yo-chan sangat lucu" gumam ku dengan pelan
Ah sebisa mungkin jangan bersuara aku harus pelan" jangan sampai kelepasan
"Hi-chan memberikan ku bento? Ah tapikan aku gabisa makan karena luka yang kubuat"Tapi ...aku bisa memanipulasi penglihatanya, agar dia tidak bisa melihat lukaku. Itu lebih baikan?
Yo-chan gomen nee
Ah kenapa ne-chan menanyakan hal itu, itukan aku foto karena akunya keren huh:((
"Ka-chan terlalu khawatir, aku jadi tidak enak" ucapku dengan lirih
"Eh, shino-chan kau berbicara sesuatu?" Ucap uraraka
Hah sejak kapan dia disitu
"Tidak"
Tok tok
Ah itu pasti yo-chan
Aku beranjak menuju ke pintu
"Shino-kun kau mau kemana?" Tanya iida, ketua kelas 1A.
"Teman ku di depan sepertinya, mengantarkan bento untuk ku, kita masih ada waktu kan? Aku belum sarapan hehe" jawab ku dengan pelan
Ya semoga shoto tidak mendengar jika iya, akan semakin sulit
"Hm baiklah, makanya disini saja kalau begitu kalau diluar nanti ketemu sensei bisa dimarahin"
"Eh, hontou?"
"Hm, masuklah".
"Arigato"
Setelah itu aku langsung kearah pintu dan ya benar saja sen kaibara sudah ada disana dengan wajahnya yang datar-_
Aku segera menariknya masuk dan berjalan kearah pojokan, hm sepertinya mereka tidak menyadari mereka
"Ka-chan padahal antar saja biar aku yang makan sendiri"
"Hm, gausah. Tangan mu masih sakit, yang di berita itu kamu kan?" Tanya sen dengan tatapan penuh selidik
"Shino mungkin bisa membohongi yang lain, tapi tidak dengan ku dan shinso"
Mampus aku, jawab apa ini
"Ah itu, Eum ma ma ka-chan aaa pesawat datang~"
Dia memakanya tapi kenapa harus di foto sih? Ughh menyebalkan
Tapi setelah itu dia pergi karena di usir oleh aizawa sensei, ah bagus deh akhirnya dia gabisa liat pipi ku yang sobek karena ulah ku, ah iya mataku juga luka mantap kan tapi sudah mendingan sih jadi gaperlu pake penutup mata
Hm, bentar aku perlu buka masker ga ya kalau makan? Aku kudu madep kemana kalau makan? Ah nanti kalau aku buka ada yang liat lagi
"Oi cewe aneh!" Panggil cowo peledak
Hm bakugo?
Dia manggil aku? Tapi kan aku ga aneh..
"Aw ittee" ringis ku pelan
Ah gawat kalau kena tabok ya berdarah lagi lah anjir
"eum Nani baku-chan?".
"Pfft baku-chan? Hahaha nama yang lucu" teman temanya pada tertawa, ah apakah aku salah?
"Huft, gomen bakugo-san, ada apa?"
"..." Dia diam tidak menjawab tapi abis itu dia langsung menarik bento ku dan seperti ingin menyuapi ku?
"Tangan mu luka, ayo aku suapi"
Hah?! Sejak kapan dia jadi soft gini? Gila..mimpi apa aku
"Eh gausah, biar aku aj-" bakugo memajukan badanya lalu berbisik pelan kearah shino
"Aku tau pipi mu luka, bahkan seluruh tubuhmu. Maaf membuat punggung mu luka kembali, aku suapi pelan-pelan ayo" ucapnya dengan lembut
etto ..
Tanpa sadar Shino mengangguk dengan semburat merah tipis di pipi nya
Shino membenarkan duduknya membelakangi yang lain tapi tetap berhadapan dengan bakugo
Jadi posisi nya bakugo nyender tembok, terus shino di depanya gitu. Paham ga ges?
Ya intinya gitu
Bakugo suapin Shino sampe abis, pelan" tentunya. Awalnya dia kaget karena keadaan pipi nya yang luka meskipun sudah kering tapi masih ada bekas lukanya yang memanjang
Dia juga sempat nanya itu luka apa, dengan polosnya Shino jawab "oh ini hehe aku lagi stress terus aku ambil pisau aku sobek waktu itu aku setengah sadar"
Bakugo hanya diam tapi di matanya memancarkan sorot sedih, kasihan dan..
....
...
..
.
_____next >
Gantung lah enak ae awokawok
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins(?)
WerewolfBukan tentang todoroki shouto female version. Ini tentang todoroki Shino manusia bumi dari negara merah putih yang kurang beruntung malah masuk ketubuh kembaran dari todoroki shouto. Gimana kisah gadis itu yang hidup di dunia barunya? Baca aja kalau...