Part 9

599 69 1
                                    

Normal POV.

Aku, Kosei dan sen sudah sampai di rooftop. Selama perjalanan kesini sesuai yang hi-chan bilang mereka berdua memegang tangan ku, aku pikir hanya ka-chan saja ternyata tsu-chan juga memegang tangan ku

Dan ya, selama dijalan banyak yang ngeliatin aku malu tapi untungnya ka-chan peka jadi dia sesekali menyentuh kupluk ku agar tidak jatuh

Dijalan juga kami papasan dengan teman kelas ku, aku gatau siapa namanya tapi dia seperti bom, meledak" tadi aku sempet di marahin katanya lebay cuma di pegang aja di lap tapi ini aku malah di pegang sama dua orang

Terus sen jawab "kami tidak masalah, karena sudah kenal lama. Kami teman kecil nya jadi sudah tahu bagaimana type kulit Shino, orang luar sepertimu diam saja"

Jawaban yang sempurna, tapi pria pemarah tadi semakin mengamuk dan hampir menyentuhku, tapi temanya berambut merah menghalanginya uh selamat

Nanti aku coba minta maaf pada ketua kelas dan semuanya, aku tidak peduli tapi aku merasa harus karena bagaimana pun aku disini sampai 3 tahun, dan bersama mereka pun sama" 3 tahun jadi ga mungkin aku diam saja, setidaknya aku meminta maaf lalu mengasingkan diri. Itu lebih baik kan? Lagian berteman dengan hineyokatsu saja sudah cukup bagiku.

Lucu ya aku menyingkat nama mereka

Hi-chan = shinsou Hitoshi
Ne-chan = monoma neito
Yo-chan = awase yosetsu
Ka-chan = sen kaibara
Tsu-chan = Kosei tsuburaba

Sambil nunggu shinsou, monoma dan awase, aku dan sen + Kosei bercerita dari a-z mereka juga nanya kok baru keliatan sekarang terus aku cerita kalau aku lupa tanggal masuk tapi untungnya masih bisa ikut ujian susulan

Aku gatau mereka tau keadaan aku yang sebenernya apa tidak, jika tidak bearti aku memang menyembunyikan tidak ingin membuat mereka khawatir. Tapi jika iya bearti aku percaya sepenuhnya pada mereka bukan? Tapi pasti mereka akan terkejut jika melihat luka ditubuhku

Dokter kemaren saja hampir mau pingsan, luka sebelumnya 100 cambukan ditambah luka semalem 300 cambukan..jika aku membuat kesalahan lagi akan double jadi 600 cambukan kurang 100 cambukan lagi jadi 1000 haha

Ah aku lupa bilang, kan luka ku pake perban hampir nyambungnya juga bearti kalau aku mau di obatin mereka, mereka harus ilangin perbanya dulu kan? Sambil ganti perban..

"Ka-chan..Ano ne, eum punggung ku yang luka ini dibalut perban, hi-chan kan engga punya perban nya. Kalau mau tolong mintain awase buat ambilin tas aku, aku bawa perban sama obat nya kok.."

"Eh? Punggung mu luka kenapa?"

"Ah engga jadii, nanti saja aku ke dokter buat minta gantiin perbanya, gausah sama kalian..ka-kalian ka-"

Brak!

Kaget sumpah, kami bertiga liat siapa yang buka pintu dengan barbar

Eh gataunya mereka-_






....

Hayo saha yang buka pintu ga pake salam '-'

Twins(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang