Part 13

468 68 0
                                    

"Heh, shinsou apa tidak apa-apa membiarkan dia terluka? Dia gabisa di sentuh siapa- siapa kecuali kita kan?"

"Ahhh!!! Aku lupa! Ayo susul"

"Uhuk, kaki ku.."ucap monoma

"Sepertinya tidak usah, aku yakin teman nya akan membantu nya. Sebaiknya kita membantu monoma dia tumbang, ayo keruang kesehatan"











...






..





.

At 1A class.

Brak!

Shino masuk dengan darah yang mengalir dari kepalanya

"Tch, keluarlah sampah, darah mu sangat menjijikan!" Sarkas todoroki sambil melihatnya dengan tatapan menjijikan

"..."

"Hey Jawab bodoh! Ambil tas mu lalu pergilah sialan!"

"Ha'-.." ucapan Shino terpotong saat Mina dan uraraka menarik nya menuju bangku nya

"Diem disini, aku ambilkan kotak obat" ucap uraraka dengan wajahnya yang panik

Dia khawatir dengan ku? Bahkan kita tidak dekat...

"Tidak usah, aku bawa kok" ucap ku sambil mengambil kotak obat di tas ku

Dengan cepat Mina dan uraraka mengobati ku

Tapi lagi lagi aku mendengar ucapan seseorang yang membuatku sakit, todoroki shoto Kaka kembarku

Sebegitu bencinya kah oni-chan kepadaku? Haa...hahaha

"Cih, sangat bau! Keluar sana sialan" ucapnya dengan sarkas kali ini dia mendoroku keluar dengan quirk es miliknya

Tapi sebelum es itu menghantam ku, seseorang meledaknya dengan quirk milik nya

"Eh, pria pemarah ya? Padahal tidak usah, darah ku memang bau kok lebih baik aku keluar saja" ucap ku dengan nada pelan

"Dasar caper, kau ingin mereka mengasihani mu ya? Dasar sialan!"

"Sudahlah todoroki, kau ini kenapa? Shino teman baru kita, harusnya kau bisa jaga sikap. Jika kau tidak suka katakan saja, jangan seperti ini. Jangan gunakan quirk mu di dalam kelas"

Aku menghela nafas, kenapa..harusnya mereka tidak menolongku. Jika begini cambukan di tubuhku akan semakin banyak

"Ma..daijoubu ketua kelas, aku juga mau pulang kok. Terimakasih"

Todoroki menghampiriku dan menampar pipi ku dengan keras, kali ini dia memaparkan ku dengan mengaktifkan quirk api miliknya

Ah dia melakukanya tanpa sadar ya?

"Itu hukuman untuk mu hari ini, dasar tidak tahu malu" peringatan nya, lalu pergi keluar kelas untuk pulang

Aku menunduk, menatap kosong kearah bawah

Bagaimana ini? Tousan akan menghukumku dengan ribuan cambuk jika aku menyentuh nya...terakhir kali 300 cambukan,  da-dan ..haha rip my punggung..

Aku harap kau baik"saja

"No Shino-san?!" Teriak seseorang di samping ku

Aku terkejut karena teriakan nya dan tanpa sadar mengeluarkan aura membunuhku, ah kelepasan

"Gomen, terimakasih sudah membela dan mengobati ku. Kalau begitu aku permisi" aku membereskan barang" ku dan merapihkan rambut, menaikan kupluk ku dan memakai masker kembali

Dengan begini luka ku tidak akan terlihat kan

Pria pemarah tadi, namanya siapa ya? Bakubro? Ah iya bakugo, astaga kenapa aku bisa lupa hahaha

Aku melihat kearahnya dan ternyata dia juga melihat kearahku. Tatapan nya seperti...


Dia kasihan padaku ya? Haha sialan.

______ next>

Twins(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang