Part 6

770 100 1
                                    

Deperesi akut dan pengaruh quirk. Itu memperburuk keadaan, untuk di sembuhkan juga sudah tidak bisa, tapi dia salut karena aku masih disini dan bertahan walau luka di seluruh tubuhku dia juga sudah melihatnya hanya punggung sih

Dia memberi ku banyak obat, ya aku juga suda memberitahu nya untuk tetap menjaga rahasia karena aku takut jika aku jadi pembicaraan orang lain

Cukup tentang aku yang ceria sebagai penyanyi caffe dan nee-san pengamen di taman, jangan ada julukan aneh







Keesokan harinya akupun berangkat ke sekolah dan...





Sekolah UA.

Banyak siswa siswi yang berlalu lalang, rasanya bikin tidak pede saja.

Aku berjalan sambil menunduk menutupi kepalaku dengan kupluk jaket ku, belum lagi masker dan jaket ku yang kebesaran

Ya untuk menutupi luka, ujian susulannya sudah selesai dan aku masuk ke kelas pahlawan 1A

Ya, sekelas dengan shoto.

"Diam kalian bocah kurang ajar, hari ini kita kedatangan murid baru"

"Heee ...yuuei masih menerima murid baru? Pantas saja ada kursi kosong dibelakang ternyata itu"

"Bukan, dia ini harusnya masuk seminggu lalu dengan kalian. Tapi, dia sepertinya lupa tanggal ujian masuknya kapan"

Bisik" pun Mulai terdengar, dan lagi haa...jangan ada senyuman Shino

Ayo cek penampilan terutama rambut

Aku sih lagi asik cek penampilan tapi dari belakang

"Ano, mau aku bantuin? Sepertinya kamu sedang kesusahan"

Hm, kaya kenal tapi siapa ya?

Aku hanya diam dan mengangguk, dia menurunkan kupluk Hoodie ku setelah meminta izin dan merapikan rambutku yang berantakan

Ah aku lihat rambutnya sudah benar, merah dan putih tidak hitam. Bisa gawat kalau beda warna

Aku meneliti tangan, kaki serta badan ku apakah tertutup sempurna dan ya gada yang kurang

Dia juga membantu ku merapikan seragam belakang ku yang kusut

"Ah" eh...kok gue bersuara sih

"E-eh? Gomen gomen, daijoubu?"

Luka ku kena tepok ya ampun, pantesan nyeri aish

"Heem, nandemonaiyo daijoubu" ucapku dengan pelan

"Nee, arigato sudah membantu ku padahal kita ga kenal tapi aku seperti ga asing sama kamu"

"Shino kau melupakan ku?"

Lah? Dia kenal aku? Walah parah gimana nih

Aku jawab apa ya, aku JAWAB APAAAAA.

"etto a-"

Ucapanku terpotong oleh sensei dari dalam

"Oh sudah waktunya, nanti istirahat kita lanjut saja ya, sekali lagi terimakasih. Btw kamu tampan"

Aku masuk dengan hati" suasana kelas yang tadinya ramai kini jadi sepi

Eh kok rambutnya mirip todoroki?

Batin anak kelas kita" begitu

"Perkenalkan dirimu, jika sudah selesai tolong bangunkan saya"

Aku hanya meliriknya dari ujung mata dan menatap kearah depan

Tepat anak kelas 1A berada

"Todoroki Shino." Tekanan yang kuberikan tidak terlalu kuat, tapi kenapa mereka sangat takut ya?

Twins(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang