Sesampainya di rumah --->"Alhamdulillah akhirnya pulang" -Bulan
"Napa seneng banget pulang sekolah" -Langit
"Iyalah, kan syahdu Kak" -Bulan
"Besok udah sekolah biasa kan Dek?" -Langit
"Iya Kak" -Bulan
"Iya-iya cill" -Langit
Yoaimo~ notif dari handphone ku.
Apa nih? Notif WA? Dari siapa nih, nomor gak dikenal?
+62***********
| Halo, assalamualaikum Mbak
| Sv ya! Dwi
11.00Waalaikumsalam |
Oh, kamu to? Kukira siapa |
Ya, udah ku sv |
11.01Dwiii
| Okey, makasih Mbak
11.03Dia ngechat cuma buat minta di sv? Tapi gapapa lagian gak ada yang ganggu.
"Cill ngapain ngalamun? Mikirin Dwi?" -Langit
"Gak ya Kak" -Bulan
"Dari pada ngalamun, ayo jalan ama Kakak" -Langit
"Yaudah ayo deh, mau kemana?" -Bulan
"Reuni SMA, hehe" -Langit
"Dih, disuruh cosplay jadi pacarmu Kak?" -Bulan
"Gaklah orang udah pada tau kalau Kakak punya Adek" -Langit
"Yaudah ayo" -Bulan
Skip, sampai di tempat reuni --->
"Hai, assalamuallaikum everyone" -Langit
"Waalaikumsalam, wah Langit bawa sapa tu?"
"Adek gue loh, yakali pacar" -Langit
"Yahaha, zaman gini masih jomblo"
"Stay halal brother and sister" -Langit
"Iya deh si paling halal"
"Wah Bulan ya?"
"Wih udah sebesar ini?"
"Cantiknya"
"Adek lo buat gue, boleh gak?"Sebenarnya muak, kenapa pada berisik. Aku ingin segera pulang. Lagi pula aku cuma diam saja, tapi untungnya Kakakku peka. Aku sangat bersyukur. Belum lama di sana, Kakakku berpamitan pulang. Mungkin karena dia tau aku tidak nyaman. "Cill, ayo pulang" ucap Kak Langit sambil tersenyum kepadaku. Lalu aku langsung menjawabnya dengan senang hati.
Di perjalanan pulang --->
"Dek, tadi gak suka ya?" -Langit
"Iya Kak, aku gak suka. Lagian pada berisik dan gak jelas" ketus Bulan.
"Hehe, maafin Kakak ya?" ucap Langit tampak tidak bersemangat.
"Gapapa kok Kak, daripada sedih ayo jalan sama aku Kak" -Bulan
"Siap cill, gass. Tapi mau kemana?" -Langit
"Kemana aja deh, yang penting nanti aku jajan" -Bulan
"Yaudah kalau gitu terserah Kakak kan?" -Langit
"Iya Kakak ku yang paling ganteng" -Bulan
"Wkkw, ke PM (Pasar Malem) aja kuyy" -Langit
"Siap Kak" -Bulan
Sesampainya di PM (Pasar Malem) --->
"Dah sampai nih Dek, mau naik-naik gak?" -Langit
Oh iya, tadi kami naik mobil dan udah diparkirin sama Kak Langit.
"Gak ah Kak, beli jajan aja" jawab Bulan sambil tertawa kecil.
"Yaudah ayo mau beli apa? Kakak beliin" -Langit
"Yeyy!" teriak Bulan.
"Kenapa kamu lucu banget sih cill? Masya Allah, untung Adek ku kalau bukan mungkin udah tak pacarin" ucap Langit dalam hati.
"Yaudah ayo beli apa" -Langit
"Mau pop ice dulu" -Bulan
"Wokeyy cill" -Langit
Lalu aku dan Kak Langit mencari warung yang berjualan pop ice dan akhirnya ketemu. Aku membeli pop ice rasa coklat, sedangkan Kakak membeli pop ice rasa stroberi.
"Mau beli apa lagi?" -Langit
"Banyak Kak!" -Bulan
"Siap tuan putri" jawab Kakak ku sambil hormat.
Lalu aku mengajak Kak Langit pergi ke warung yang berjualan crepes. Aku membeli crepes dengan toping coklat, Kak Langit gak beli sih, katanya aku aja yang beli. Aku juga mengajak Kak Langit beli cimol, taiyaki, takoyaki, corndog, es krim, boba, tahu crispy, dll. Sampai tangan Kak Langit penuh dengan jajananku.
Tiba-tiba!
Brukk
Aku tertabrak oleh orang. "Dih siapa nih orang" ucapku sebal dalam hati.
"Dek kamu gapapa?" tanya Kak Langit dengan wajah khawatir.
"Gapapa Kak" jawabku sambil tersenyum."Siapa sih? Minta maaf dulu kek ke Adek gue!" -Langit
"Aduh maaf Bang" ucap orang itu.
"Ke Adek gue lah!" -Langit
"Iya Bang, maaf ya Mbak" ucapnya sambil membungkuk ke arahku.
"Iya gapapa, lagian gak sakit kok" jawabku sambil tersenyum.
Dan ternyata yang menabrak ku adalah Dwi, sungguh tak terduga. Aku dan Kak Langit sedikit kaget, karena dia juga datang ke PM (Pasar Malem). Setelah itu kami berbincang-bincang di kursi taman yang ada didekat sana. Kami membicarakan hal random dan Kak Langit mengajak untuk pindah tempat. Dan akhirnya kami pindah tempat ke KFC, kami makan disana. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Akhirnya kamu pulang kerumah masing-masing.
TBC
MAAF KALO GAK NYAMBUNG🙏🏿KALO TYPO TOLONG DI INGATKAN YA!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moon Is Beautiful Isn't It [END]
Teen Fiction"The Moon Is Beautiful Isn't It" (I Love You) Atau "Bulannya cantik ya?" -Aksara Bulan. Satu kalimat yang hanya bisa Aksara Bulan ucapkan kepada Dwi Dirgantara.