LIRESYA

Part 3

Malam tiba, setelah upacara penyembutan murid sudah di laksanakan tadi. Kini mereka berada di kantin sedang melakukan makan malam.

"Shil, kamu kenapa? Dari tadi sepertinya kamu gelisah, ada apa?" tanya Jenita melihat sahabat barunya yang nampak gelisah.

"Maaf aku belum bisa cerita," ucap Shila, karena tak mungkin ia mengungkapkan siapa dirinya.

Ketika Rachel ingin membuka suara, tiba-tiba ada beberap orang menghampiri mereka.

"Permisi, bolehkah kita duduk di sini? Meja sudah penuh semuanya," ucap Hauval kakak dari Jenita.

"Silakan, Kak!" ucap Jenita melihat kakaknya datang bersama 3 cowok lainnya.

"Ehh kamu kan yang tadi," kaget Shila melihat laki-laki yang ia temui tadi.

"Ya, tadi kita belum sempat kenalan. Namaku Chris, dari ras Werwolf." Christian Elgara Winterest.

"Namaku Shila, dari ras Angel."

"Namaku Hauval, kakak Jenita dari ras Angel. Jenita, Rachel. Mereka teman kakak, itu Geovan dari ras Demon. Arsenio dari ras Demon." Hauval Joshua Winxel, mengenalkan kedua sahabat yang lainnya.

Mereka pun berkenalan meskipun berbeda ras, akan tetapi di academy ini tidak ada kata musuh.

Setelah berkenalan, mereka mulai makan malam dengan khidmat tanpa ada suara.

"Benda yang kalian pakai di pergelangan tangan kalian berdua sepertinya sama, hanya beda warnanya. Apakah itu kebetulan?" Rachel bertamya ketika melihat ke arah jam tangan yang dipakai Shila dan Arsen, sebenarnya itu bukan jam tangan biasa. Itu 
alat komunikasi yang selama ini mereka gunakan untuk menghubungi kedua orang tuanya.

Mendengar ucapan sahabat barunya, keduanya langsung berpandangan. Mereka bisa menghubungi orang tuanya lewat ini, dan bertanya bagaimana keadaan mereka.

"Benar, sepertinya kalian sebelumnya saling mengenal?" tanya Chris, karena tadi mereka bersama.

"Ya kita bersahabat," jawab Shila lalu mengeluarkan kekuatannya di jari telunjuk.

"Bagaimana Shil?" tanya Arsen, Shila hanya menggeleng, kedua orang tuanya tidak menyahut panggilannya.

"Semoga mereka baik-baik saja," ucap Arsen sangat khawatir dengan orang tuanya.

"Bagaimana menurut kalian tentang hubungan luna Starla dan Lord Larveen?" tanya Hauvel, kejadian tadi membuat pembicaraan hangat  murid sini.

Kisah pasangan Starla dan Larveen memang selalu menjadi bahan topik, jika ada kejadian yang bersangkutan demgan keduanya.

"Kisah cinta keduanya sudah tersebar di keluarga kerajaan lain, bagaimana hubungan mereka di tentang oleh kerajaan. Sampai mereka menghilang beberapa tahun, yang pasti mereka gak berada di dunia sihir." Chris memberitahukan apa yang dia keahui.

"Ras demon sangat menentang hubungan dengan ras lain," ucap Geovan Alareon Zaixant. Dirinya berasal dari ras Demon, menurut kisah ibunya sangat sulit kedua orang tua ibunya bersatu. Karena ayahnya juga menikahi Ratu Merliw, Ratu mermaid terkuat di lautan.

"Ya, apalagi dengan ras Angel. Kerajaan Azxan dan Natken dari dulu bermusuhan," lanjut Hauval.

"Ras Angel mempunyai kekuatan yang bertentangan dengan Ras Demon, jika ada keturunan dari ras Angel dan demon yang bersatu, maka bisa jadi kekuatan besar. Mengingt kembali ramalan yang ditakuti semua orang akan keturunan persatuan dari kedua ras itu." Shila mengungkapkan sedikit dari penjelasan orang tuanya, makanya dirinya dan kembarannya disembunyikan.

"Sepertinya kamu mengetahui banyak," ucap Geo menatap Shila penasaran.

"Ras demon memiliki kekuatan Api, Api kelemahannya angin. Tapi jika Api dan angin bisa bersatu, maka menjadi kekuatan besar. Sebenarnya jika bekerja sama, maka Ras Demon dan Ras Angel tidak akan terkalahkan." Shila mengungkapkan pendapatnya,  membuat mereka mentapnya takjub.