Part 12

4 2 0
                                    

Kini Shila dan Arsen berada di taman yang berada di tengah antara asrama cewek dan cowok.

Hari ini academy diliburkan karena kekacauan yang ditimbulkan oleh para iblis masih diperbaiki.

"Sekarang banyak yang mengetahui kalau Mom dan Daddy mempunyai anak kembar," ucap Shila menyenderkan kepalanya ke bahu adiknya.

"Tak selamanya kita bisa bersembunyi, cepat atau lambat mungkin orang-orang akan tahu kalau kita adalah anak mereka," ucap Arsen, ia juga terpikiran akan hal ini.

"Bagaimana kalau orang-orang lebih percaya bahwa kita akan membawa kehancuran?" tanya Shila, itu yang mungkin dilhawatirkan oleh semua orang.

"Sebelum identitas kita terungkap, kita harus menunjukkan bahwa kita bisa mengendalikan kekuatan kita. Kita harus seperti Geo, dia juga seorang half tapi semua orang menerimanya." Arsen menatap mata kakaknya yang berwarma abu.

"Yang pertama harus kita waspadai adalalah keluarga Mommy dan Daddy. Mereka sekarang pasti mengetahui idemtitas kita sekarang," ucap Shila, kali ini Arsen tak membalas ucapan kakaknya.

"Btw, kita belum mengetahui bagaimana keadaan Daddy. Bahkan belum tahu keberadaan mereka di mana," ucap Arsen menekan gambar Mommy-nya di jam tangan.

Shila berdiri dari kursi taman, pandangannya tertuju pada seseorang di dekat hutan luar academy.

"Dia siapa? Aura ini asing," ucap Shila berjalan mendekati orang itu.

"Tunggu," ucap Shila melihat pria tadi pergi menggunakan sayapnya.

Shila dengan cepat mengepakkan sayapnya dan langsung terbang mengikuti pria itu.

"Jangan mengikuti saya," ucap pria tadi menyerang Shila dengan apinya.

"Anda siapa? Kenapa anda di dekat academy?" tanya Shila menghindari serangan tersebut.

"Bukan urusan anda," ucap pria itu lalu kembali terbang.

Shila langsung mengikutinya, tapi ada yang jatuh dari pria itu. "Itu apa?" tanya Shila langsung turun untuk mengambil gulungan yang dijatuhkan oleh pria tadi.

"Gulungan?" gumam Shila mengamati gulungan tersebut, ia membuka tali pengikat guelungan tersebut.

"Jika gulungan ini terbuka, itu berarti anak dalam ramalan itu sudah datang. Takdir anak ramalan baru saja di mulai, berhati-hatilah sebelum berusia tujuh belas tahun. Karena para iblis mengincar kalian sebelum mencapai kekuatan puncak di usia tersebut."

"Aku harus menanyakannya ke pria tadi," ucap Shila, tapi pria tadi sudah tidak ada dalam jangkauan penglihatannya.

"Sial, aku harus segera kembali ke academy," ucap Shila menggunakan mantra teleportasi.

***

Shila termenung memikirkan isi dari gulungan tadi, kekuatan dirinya dan Arsen akan memuncak di usia mereka yang ke tujuh belas? Sebelumnya orang tua mereka tidak memberitahu tentang hal ini.

Ulang tahun Shila dan Arsen yang ke-17 sekitar empat bulan lagi, tapi mereka bahkan belum mempunyai hewan patrner nanti. Bagaimana kekuatan mereka akan memuncak?

Baru sebulan mereka berdua hidup di dunia sihir, tapi sudah banyak masalah yang harus mereka tangani.

Ramalan yang bertahun-tahun lalu ditetapkan dan dipercayai semua orang, ramalan tentang anak dari pasangan ras demon dan ras angel.

"Melamun terus," ucap Arsen menepuk bahu kembarannya.

"Tadi aku menemukan ini, Ars," ucap Shila memberikan gulungan yang ia temukan.

LIRESYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang