Part 13

10 2 0
                                    

Geo terdiam sebentar akan pertanyaan dari Shila, "Usiaku belum tujuh belas tahun. Sekitar tiga bulan lagi," jawabnya.

"Lalu ngapain kau di sini? Sepertinya tempat ini menyipan banyak kenangan buatmu," ucsp Arsen, tadi ia sempat melihat tatapan sendi dari Geo.

"Latihan, lautan ini selalu menjadi tempat latihanku dengan bunda," jawab Geo, di dalam lautan ini ada reruntuhan kerajaan oceana, kerajaan ibunya.

"Aku igin melihat kekuatan mermaidmu, kebetulan sekarang berada di lautan," ucap Shila ia penasaran akan kekuatan sahabatnya ini.

"Ini sudah menjelang malam, kita harus kembali ke academy," ucap Geo, karena lautan malam berbahaya.

Mereka langsung menggunakan kekuatan teleportasi ke academy, setelah itu kembali ke asrama masing-masing.

Shila mengganti pakaiannya, setelah itu bergegas keluar dan melihat kedua sahabatnya sedang di ruang santai.

"Kamu ke mana saja seharian, Shil?" tanya Jenita melihat Shila baru keluar.

"Tadi ada urusan sama Arsen," jawab Shila duduk di single sofa.

"Kalian pernah mendengar tentang kekuatan seorang half?" tanya Shila, ia ingin mrndengar pendapat para sahabatnya juga

"Maaf Shil, kita tidak tahu banyak soal itu. Kamu coba tanyakan ke Geo, dia seorang halfm" sara Jenita, seorang half sanhpgat jarang, karena di semua ras dilarang menikahi ras lain.

"Aku sudah tanya tadi, ya karena penasaran pendapat yang lain, jadi kami bertanya juga," ucap Shila menyandarkan punggungnya ke sofa.

"Bagaimana keadaan Lord Larveen? Aku dengar tadi beliau dibawa dalam keadaan tak sadarkan diri," ucap Rachel, para murid mulai bertamya-tanya siapa sebenarmya anak dari lord Larveen dan luna Starla.

"Keadaan Daddy sudah membaik, dia sudah sadar. Kalau tadi Geo tidak menyembuhkan beliau, mungkin akan semakin memburuk," jawab Shila, ia sudah tahu kalau kedua orang tuanya kini berada di Winter pack. Pack milik orang tua Chris.

"Kalau misalnya kamu menjalin hubungan dengan Geo, kalian akan sangat serasi," ucap Rachel menggoda Shila.

"Kalian ini, aku ingin hidup di dunia manusia setelah Mom dan Dad bersatu. Bumi jauh lebih menyenangkan dari dunia sihir, meskipun di saat itu pula aku harus kehilangan semua kekuatanku," ucap Shila yakin akan ucapannya.

Tiba-tiba ada petir yang menggelegar di luar sana membuat ketiga orang itu langsung

"Kau tidak boleh berbicara seperti, Shil. Di dunia sihir, sihir sekecil apapun dimiliki oleh semua orang. Moongoddes, memberkati semua ras dengan kekuatan dan wujud mereka," ucap Rachel membuat Shila diam sebentar.

Shila memicingkan matanya, "Moongoddes, siapa itu?" tanya Shila, orangtuanya tidak menjelaskan apa itu Moongoddes.

"Serius? Kamu tidak mengetahuinya?" tanya Jenita menatap Shila tak percaya.

"Baik Mom, Dad, maupun Paman Arex dan Bibi Reyna tidak menjelaskan siapa Moongoddes," jawab Shila, itu sesuatu yang asing baginya.

"Moongoddes adalah dewa bulan yang sangat dipercayai oleh semua orang di dunia sihir." Rachel menjelaskan moongoddes tuhan di dunia ini.

"Aku punya kepercayaan sendiri, selama hidup aku di bumi. Jadi tidak tahu moomgoddes ini siapa, dan aku akan tetap pada keyakinanku," ucap Shila dengan yakin.

Meskipun Shila bukan orang yang taat akan agama, Shila tidak permah ingin meninggalkan keyakinannya sebagai muslim.

"Ini waktunya makan malam, kita segera ke tempat makan," ajak Rachel lalu ketiganya beranjak pergi.

LIRESYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang