first day

353 9 1
                                    


" huhhhh " keluh panjang seorang pria ganteng berambut blonde itu.





" hoi, lo baru nulis tarikh sama hari? keluh nya lo tuh kek baru selesai nulis karangan 500 perkataan " sambut ohm, teman karib nya. boun melirik tajam ke arah temannya " diem ga lo " lalu temannya tersenyum " cieyh sensitip banget pak, abis putus apa " jawab ohm." brisik " ucap boun lalu meletakkan kepalanya ke atas meja di samping begnya yang disambut oleh ketawa ohm.



~~~~~




" huh huh huh boun OI BOUN OI EARTH " jerit seorang pria dari kejauhan. ouh, earth tuh juga temen dari boun dan ohm, mereka bertiga merupakan trio problematic namun ganteng sih, popular juga.



" apaan sih tu lakik, lo kenal gak " ucap boun ke earth sambil melihat ohm dengan tatapan 𝘫𝘶𝘥𝘨𝘪𝘯𝘨. " weh lo pada denger ga " kata ohm sambil tercungap-cungap, soalnya abis lari sih. " ya denger. " jawab boun asal. " itu tu- " " suara orang brisik. " potong boun. mata boun malah tertarik ke arah perempuan tinggi cantik berambut perang, sedang asik ketawa sama temen-temennya. ya, incaran nya, may . " gue pergi " kata boun lalu ninggalin ohm sama earth.


" hai cantik " ucap boun sambil ngewink ke arah may. " hai boun, udah makan? " jawab gadis manis itu. " udah, udah kenyang maksudnya ngeliatin kamu makan, cantik banget soalnya. " ucap boun sambil senyum menyeringai ke arah may. temen-temennya may meminta izin untuk pergi sebentar ke kantin untuk membeli air, lupa soalnya. jadi boun ditinggalin berdua sama si may. di waktu rehat, may itu selalu makan sandwich yang dibawa dari rumah oleh mamanya. ketika lagi makan, mayo dari sandwich nya malah belopotan ke ujung bibirnya. " kamu belopotan tuh cantik " ucap boun sambil menyingkirkan sisa mayo di bibir may, setelahnya menyubit pipi gadis itu. " hehe, makasih ya boun. eh, aku harus pergi nih, mia keknya butuh aku " ucapnya sambil memainkan ponsel nya. " siap, manis. dadah " ucap boun sambil meliat gadis nya ( bakal, atau ngga hihi ) perlahan mulai menghilang dari pandangannya.






~~~ jam istirahat berakhir.



trio lelaki itu sekarang sudah berada di dalam kelas mereka, lagi ngobrol soal permasalahan hidup, atau cinta lebih tepatnya.

" boun, earth, gimana si ini " ucap ohm dengan muka memelas. " gimana apanya " sahut earth. boun? ya dia mah cuek. " gue kudu gimana sih, gimana ni aku harus gimana bantuin kasi saran kek, nasihat kek " ucap ohm lagi. boun? ya ketiduran. " EH LU MAH ANJIR BANGET YA JADI ORANG BANGSAT AMAT GUE TU UDAH NANYA UDAH CARE LU TU PUNYA MASALAH APA EH DIDIAMIN TERUS SAMBUNG NGELUH APAAN SI LO " marah earth sambil menghentak meja dengan tangannya dan tone suara nya yang dinaikkan sedikit. " hehe jangan marah bang, ntar kedut sih hehe. ya ni aku kasitau. kalian rasa jadi gay itu aneh ga si? suka sesama gender aneh ga? " ucap ohm yang ekspresi awalnya nyengir malah bertukar sedih. " lo lagi suka ama seseorang ohm? " tanya earth. " iya, dia tu gimana sih, kek lucu banget, ganteng juga iya, pinter juga iya, pokoknya complete bange- "





" halo, selamat siang " potong seorang guru lajang setengah usia yang masuk ke kelas mereka membawa seorang pria seumuran mereka ke kelas tersebut. " selamat siang pak mew " ucap mereka. " oh iya, kalian udah dikabarin bukan soal pelajar baru yang pindah masuk hari ini? nak, yuk kenalin diri kamu " ucap pak mew sambil tersenyum manis ke arah pelajar baru itu. " oh iya pak. halo, saya prem, prem warut. saya baru sampe ke Bangkok minggu lalu karna ortu saya ngajak buat pindah ke sini. saya mohon tunjuk ajar dari semua ya " ucap nya manis yang diakhiri dengan menunduk.




" baik saudara prem, kamu bisa duduk, bentar. ada kerusi kosong ga? " cari pak mew. " ada pak, di sebelah si boun aja " sahut earth ga sabaran sambil menunjuk tempat di sebelah temannya yang lagi nyenyak tidur . " okay, prem, kamu duduk di sebelah dia ya " ucap pak mew lagi yang dibales senyum manis oleh prem yang sekarang sudah berjalan menuju tempat yang ditunjukin earth tadi.





ngerasa sesuatu duduk disampingnya, boun terjaga. " haloo, aku prem, kamu? " ucap prem ke pria berambut blonde itu. soalannya didiemin, ga dijawab boun. " eh, kamu gabisa ngomong ya? maaf aku gatauuuu, aku  cuman pengen berkenalan, maaf yaa " maaf prem. " apaan si lo, brisik banget jadi orang." jawab boun dengan nada risih. " ehhh, kamu bisa ngomong? maaf ya aku udah nuduhin kamu bisu soalnya kan kamu nggak jaweb soalan aku " jawab prem malu sambil menggaru kepalanya yang ga gatel, ya, keknya prem itu tertarik sama penampilan boun, prem emang ga tertarik sama cewe sih aslinya. tapi bukan salah prem sih, liat aja boun dengan rambut blonde kunciran, telinga nya yang dipenuhi aksesori, dan mata nya yang berwarna coklat lembut, dia terlihat sangat sempurna.


~~~~ jam pulang


boun ngemas bukunya untuk bersiap pulang, mata prem pun tertuju kepada bukunya, ya karna prem sebenarnya belum mengetahui nama pria dingin di sebelahnya ini. dia ga sempet ngeliat namanya, namun dia sempet ngeliat inisial namanya, iaitu b. setelahnya, " eh b, kamu pulang selalunya gimana? sendiri apa dijemput " tanya prem penasaran. ya, dicuekin. " gapapa deh, besok kan masih bisa ketemu " tenang prem lalu berjalan dengan girang keluar dari kelas untuk pulang.


the man's babyboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang