i like you dear, and 'it'.

216 10 0
                                    








the continuation.







































boun kaget, namun perlahan dia membalas ciuman lembut prem. berbeda dengan yang khao lakukan iaitu hanya menempelkan bibirnya ke prem, boun menyisap bibir atas dan bawah prem secara bergantian dan bersamaan. sangat berbeda. sekiannya, ciuman mereka terlepas, and they're both gasping for air. " boun.. prem ga suka ciuman sama orang lain..prem ga suka kok sama khao, tadi itu juga ga sengaja..prem minta maaf, prem cuman suka boun, bibir boun, prem suka nyium boun, bibir boun manis bibir boun enak, prem sukaaaa. prem suka sama cara boun nyium pre- " yah di cut lagi. boun menciumnya kembali namun beda sama ciuman yang tadi. tadinya ciumannya lembut dan manis. beda sama yang sekarang. " gimana? gini? prem suka hm? coba kasitau aku dimana khao nyium kamu, biar aku apus jejaknya. " ucap boun tercungap-cungap meneliti semua bahagian mulut prem. boun menyisap bibir atas prem dengan kuat dan rakus. kemudian menggigit kuat bibir bawah milik prem yang bikin prem sempat kaget dan membuka mulutnya spontan, tanpa aba-aba boun langsung memasukkan lidahnya kedalam mulut prem dan menjilat lidah serta lelangit prem. tak lama kemudian, lidah prem menyahut lidah boun yang menyapanya di dalam sana. lidah mereka saling bertaut dan saliva mereka mulai berjejaran turun ke dagu dan leher mereka apabila mulut mereka berhenti berkutat bersama buat nyari udara. setelah cukup udara.. " b-boun hngh gaa khao n-ngga nyium d-disitttuh.. emh " desah prem apabila ciuman rakus tadi mulai meliar ke arah leher putih milik prem. tangan boun mulai bergerak membuka butang baju prem yang rapi, boun menutup penutup toilet seat dan mengangkat prem terus mendudukkan nya di atas seat tersebut. boun meninggung, mulutnya mulai turun ke arah dada prem setelah membuat tanda merah keungguan yang banyak di leher prem. ketika mulutnya menghisap puting kanan prem, tangannya dia gunakan untuk memilin yang lainnya. prem yang udah kewalahan dengan pergerakan boun udah pasrah dan ga ngelakuin apa lagi selain mendesah dan menekan kepala boun untuk lebih dekat ke dadanya. " b-bounh hhhgh prem s-sukaaa emh aaah bounh " desah prem lagi. tangan boun yang mulai menganggur turun ke paha prem, tangannya basah. focus boun tertumpu ke arah celana jeans biru muda prem yang mulai menompok dibagian selakangnya. " wihhhh apani? " ucap boun mengusik prem sambil menggosok bahgian tengah tersebut. boun menyeringai ketika usapan nya dibales oleh desahan dan erangan dari prem.






























sekali lagi, boun tersadar, dia berdiri. " prem, kamu beneran pasti kamu mau ini? " tanya boun teragak-agak, selain ngerasa kekok karna dia bakal berhubungan dengan pria, dia juga takut jikalau prem tidak biasa dan tidak mau apa-apa selain ciuman tadi. ( ya sebenarnya tadi juga ga cuma ciuman si- ). prem diem. " maafin aku, aku ga sengaja. " boun niatan mau pergi, tapi dihalang prem. " m-mau boun.. prem mau " ucap prem sambil menunduk malu. boun tersenyum sinis, " tapi gabisa disini, kerumah aku? lagi pula, ini udah 30 menit setelah jam pulang " kata boun setelah meliat jam nya. " okayyy yuk " ajak prem semangat. " sini " boun membetulkan butang prem untuk menyembunyikan tanda yang dia bikin tadi, dia juga membuka jaketnya dan mengikatnya dibagian pinggang prem untuk menutup seluarnya yang keliatan agak basah itu.























~ apartment sweet apartment






















" boun tinggal di apartemen ini sendiri ya? " tanya prem memasuki apartment milik boun. " iya, mama sama papa mau aku berdikari. namun.. " boun menyeringai " ada manfaat nya sih. " ucap boun perlahan memegang butang prem dan membukanya tidak santai. boun menarik prem ke atas untuk ke kamarnya, dia mengunci nya rapat. belum sempat prem berkata apa-apa, boun membungkam mulutnya laju, menjilat segalanya yang ada pada prem, bibirnya, lidahnya, termasuk gigi putih milik prem. boun menyambung aktiviti nya yang terhenti tadi, iaitu membuka butang baju milik prem dan melemparnya asal, begitu juga dengan baju dan celana milik mereka. mini mereka berdua hanya tersisa celana dalam merek CK itu. boun menolak prem ke kasur dan menindihnya. dia menekan gundukan di celana prem dengan miliknya sambil menjilat dan menggigit kuat leher prem. " gila, aroma kamu enak banget sayang. " puji prem sambil menyambunh kegiatannya. manakala prem udah gabisa berword-word lagi, dia cuman bisa mendesah dan menikmati apa yang boun lakuin, prem sebenarnya agak bodoh tentang seks, ini juga pertama kalinya. boun's his first kiss and his first sex. boun melepaskan ciuman tersebut dan menarik celana dalam prem tidak santai. dia membukanya dan melemparnya tanpa arah. boun menelan liurnya payah melihat penis prem yang udah menegak sedari tadi. " hngh boun maluuu " ucap prem menutup mukanya dan kakinya.






























the man's babyboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang