mau pulang pls

196 11 0
                                    






















prem bangun awal jam tujuh pagi. dia bangun meliat boun masih tertidur pulas di sampingnya, dia terus ke toilet buat mandi karna ntar udah mau pulang.

setelah menggosok gigi dan mencuci mukanya baru dia tersadar kalo dia lupa bawa robe, cuman handuk kecil yang sebenarnya untuk mengelap rambut.
" prem mandi aja dulu deh, ntar aja ngambil "
ucapnya memasuki ruangan mandi.

pada masa yang sama, boun terjaga gara-gara mendengar kicauan burung di luar jendela. dia mengucek matanya pelan menggunakan tangan kanannya. tangannya kemudian meraih hp di sampingnya dan meliat waktu, jam delapan pagi.

hari ini hari terakhir mereka liburan di hotel, tapi check out nya jam 12 tengahhari. agak lama dia termenung, dia akhirnya berpikir untuk mandi.

boun emang sedikit ga ngotak, dia malah undress dirinya di kasur, melempar semua bajunya ke lantai berdekatan bagasi mereka lalu berjalan telanjang sendiri ke toilet.

boun membuka pintu toilet tanpa aba-aba, masih dibuai mimpi karna ngantuk. boun disambut dengan pemandangan prem yang sedang melakukan itu sendiri. aneh ga, kan ga selalu prem begini?

ya sebenarnya niatnya cuman mandi, namun tadi semasa lagi mau gosokin sabun, tangannya ga sengaja ngegosok nipple nya, kan tubuhnya sensitif. kalau kasitau boun kan malu, lagi pula mereka udah mau pulang.

boun menatapnya tidak suka, kan udah dibilangin jangan lakuin itu sendiri, emang ga peka ini anak. prem juga lagi keenakan mengocok punya nya sendiri sambil memejamkan matanya rapat, sampe ga sadar pacar cemburuan nya itu sedang menyilang tangan melihat kelakuannya.

" emhhhh aung bounhh emnghhhgh "

mendengar itu boun mendekat ke arah prem pelan. tangannya bergerak pelan mencekik leher prem membuatnya kaget. mata prem membulat kaget melihat boun yang mencekiknya dengan riak muka yang kelihatan marah.

prem bergegas bangun dan menunduk. " m-maaf.. prem ga sengaj- eumh "

ga sempat ngabisin katanya, boun menolak kepalanya mendekat dan mengulum bibir prem cepat. ga ada kata-kata, cuman ciuman hangat dan kuluman rakus yang diekspresikan.

boun melepaskan ciuman mereka, menatap tajam prem yang keenakan dengan mukanya yang memerah dan mulutnya yang membengkak. boun mendukungnya membawanya ke atas toilet dan duduk di atas nya lalu mendudukkan prem di atas pahanya.

" sengaja? " tanya boun datar kepada prem.
" em sengaja apa? "
" ngegoda saya? "

" prem ngga- ANGH BOUN "
prem dikejutkan oleh boun yang tiba-tiba memasukkan 3 jari keringnya kedalam lubang prem tanpa apa-apa kata.
" ahhh boun janganhhh kita kan mau pu- anghh "
" mau apa? "
" euhh pu- BOUN STOP NGH "
" ngomong dulu mau apa "

sekali lagi percakapan prem dipotong oleh boun yang sengaja mendalamkan jarinya di dalam lubang prem.
" AHHH KITA MAU PULANG BOUNFHH EMH UDAGHHH "

boun tersenyum kecil, menikmati pemandangan di hadapannya. dia mendekatkan mukanya ke leher prem, meniupnya pelan.
" kamu tau kita mau pulang? tapi masih berani ginian, kamu terliat seksi banget tau? mana mungkin saya bisa menolak, sayang. "

boun menggigit kecil bibir prem membuat nya mendongak dan mendesah kecil. penisnya yang mengacung dianggurkan saja oleh boun, boun juga ngga membenarkan prem menyentuh dirinya sendiri.

boun mempercepat tempo tangannya, membuat prem mendesah kencang dari sebelumnya, membuat dirinya mendapat tamparan kuat di pantatnya oleh boun.
" diam. "
" euhhh bounhh sakittt engggg "
boun menamparnya lagi,
" diam, kamu ga bisa diam? "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the man's babyboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang