hotel

137 9 0
                                    








~~~~

" yuk "
boun menarik tangan prem dan berlari menuju ke lift. padahal ga usah lari sih tapi yah biasalah lagi anget anget mau pacaran kan.

" kamar kita di tingkat 4 kan? ''
tanya boun ingin menekan tingkat di lift itu.
" iya ahhh "
jawab prem tercungap-cungap.
" heh kamu kok desah "
boun memandang prem kaget.
" boun ahh ga sadar apa tuh kita lari jauh tau!!! kan prem ca ahh pek. "

boun mencium bibir prem sekilas.
" hehe iya maaf soalnya tadi kan mau rushing "
tiba' prem menampar gundukan keras boun kuat " tuh lain kali sabar dikit orang prem ga kemana' kan kalo udah gak tegang bisa ditegangin balik " prem lalu menarik telinga boun.
" uiii sakit sayang, iya' nanti'nya aku sabar kok "

" cih, boun ga bisa dipercaya "
ting~~~~
" udahh yuk "

~~~

prem memasuki hotel dan meregang kan badannya, merasa sedikit capek hari ini. boun di belakangnya pula mengunci pintu kamar hotel mereka lalu mendekati prem pelan.
dia menolak belakang prem membuatkan muka prem terhempap ke katil. " ckkk tuh liat kan boun ga sabaran ". boun mulai menindih tubuh kecil milik prem, mencium bibir nya perlahan.

ketika mau membalas, prem tiba-tiba keingat sesuatu. dia menolak boun dan mencari alasan untuk menjauhkan boun sebentar. prem melihat seluruh tubuh boun dan akhirnya kepikiran sesuatu,
" bounn, tu kuku nya panjang bangettt ntar luka gimana? potong dulu dong :( "
prem melihat kuku nya, emang panjang dikit sih tetapi ga terlalu panjang.
" ini gapapa loh sayang, pendek doang ni " boun menunjuk jarinya dekat.

" ihhh bounn ngga sayang lagi ya sama prem, udah ga kisah ya kalau prem terluka ☹️ "
prem berucap dengan muka memelas.
" hm yaudah, kamu bawa cutter buat potong kuku? "
" adaaa di bag kecil di toilet, boun potong dulu ya "
prem mengucap dengan senyuman lucu.

boun mengangguk, sebenarnya boun mau aja nerkam prem sekarang, tapi takut kesayangannya ngambek jadi dia turutin aja lah.

prem melihat boun memasuki toilet, mulai beraksi. dia bangun, membuka semua pakaiannya dan diganti dengan robe dan diikat asal. dia kemudian cepat' bergerak ke kulkas kecil yang tersedia di hotel itu, mengambil strawberi yang dia bawa dari rumah, sebenarnya niatan mau makan sama coklat tapi disaat ini juga berguna.

dia mengambil bekas berisi strawberi tadi dan membawanya ke katil. dia membaringkan badannya dan membuka sedikit bagian atas robe yang dia pakai, guna menayangkan collarbone seksinya kepada boun. setelahnya dia mengambil satu strawberi tadi dan mulai duduk dengan posisi seperti kucing.

cklek

nah pas masanya. ketika boun melangkah keluar, dia disambut dengan pemandangan yang indah, seksi, bangsat. pemandangan pacarnya dengan robe yang keliatan gak berguna, cuman menutup badan prem dengan minim, sangat minim.
prem duduk dengan posisi memeluk kaki, lidahnya terus menerus menjilat pelan strawberi yang dipegangnya tadi, robe di bagian atasnya sangat terbuka.

mulut boun seperti gapunya magnet, terbuka sangat luas. prem yang melihat boun seperti itu mulai bertingkah lebih vulgar. menarik sedikit sedikit robe bawahnya ke atas, menayangkan paha putih mulusnya kepada boun. mulutnya mengulum strawberi tadi laju. akhirnya, prem mengalihkan mukanya ke arah boun.
" sini dong daddy "
menepuk sisi sebelahnya yang kosong.

boun berjalan perlahan ke arah prem, takut dia nya ga tahan. " kamu..ngapain? "
tanya boun menahan nafsunya yang menggebu dan panas yang turun ke penisnya. boun emang aslinya ga sabaran.
" nothing, I just wanna try something new, do you like it daddy? "
ucap prem menghulurkan strawberi basah di tangannya ke mulut boun.

the man's babyboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang