08. Sekolah baru & Dia

13 8 0
                                    

“Baby wake up, ini sudah jam 05.30” bisik Andra tepat ditelinga istrinya.

“Five more minutes” ucap Nafisya tanpa membuka matanya dia malah memunggungi suaminya dan memeluk guling dengan erat.

“No! sekarang hari pertama kamu sekolah.” ucap Andra sambil menarik tangan Nafisya untuk bangun.

“Yang punya sekolah kan kamu, kalau satpamnya gamau buka gerbangnya ya kamu pecat aja”

“Heh! kamu yang telat kamu yang nyuruh buat pecat orang yang menjalankan tugasnya. Bukankah dari kemarin kamu sangat bersemangat ingin masuk ke sekolah lagi?”

“Itukan kemarin”

“Mau kemarin mau hari ini, sama aja”

“Beda”

“Kamu bangun atau aku tidak membelikan kamu barang-barang yang berhubungan dengan Lotso”

“Ish, iya iya ini bangun” kesal Nafisya lalu duduk.

“Sana mandi” titah Andra.

“Bentar, aku kumpulin nyawa dulu”

“Aku tunggu dibawah, kumpulin nyawanya 9 ya” Setelah mengatakan itu Andra langsung keluar dari kamar.

“Dikira aku kucing” Nafisya segera masuk kedalam kamar mandi dan memulai ritualnya selama 20 menit.

Setelah selesai Nafisya langsung bersiap menggunakan baju, make up tipis, menyiapkan peralatan sekolah, 30 menit kemudian dia segera turun untuk sarapan.

“Lama bener lu kayak pengantin” kesal Naufal karena adiknya ini sangat lama jika ingin pergi ke sekolah. Nafisya tak menanggapi ucapan sang kakak dia lebih memilih duduk di samping suaminya lalu mengambilkan makan untuk suami dan untuk dirinya, Iriana pun seperti itu.

“Cih manja, mandiri dong” cibir Naufal saat melihat adik ipar dan ayahnya diambilkan makanan.

“Nikah maknanya, biar enggak iri” ucap Rifki sambil menyuapkan nasi kedalam mulutnya.

Sudah tidak ada lagi pembicaraan dimeja makan, mereka semua fokus pada makanan masing-masing. Semuanya sudah selesai dan sekarang semuanya sudah bersiap untuk pergi bekerja dan sekolah.

Iriana ikut dengan Naufal karena arah kampus Naufal dan Butik milik Iriana searah, Rifki lebih memilih diantar supir karena dia akan mengerjakan pekerjaan sebagian dijalan, sedangkan Andra dan Nafisya semobil karena Andra akan mengantar Nafisya dan kebetulan kantor Andra searah dengan sekolah Nafisya.

•••🦋•••

Mobil milik Andra berhenti tepat didepan gerbang sekolah Nafisya, tatapan murid yang masih berlalu lalang di koridor dan murid yang masih ada diparkiran menatap kearah gerbang.

“Aku masuk dulu, kamu semangat kerjanya” ucap Nafisya lalu mencium punggung tangan suaminya.

“Pasti semangat dong, kan udah di kasih semangat sama istri. Kamu belajar yang benar jangan bolos” ucap Andra, sebelum Nafisya turun Andra menyempatkan mencium kening dan pipi lalu mengelus rambut istrinya.

cup

“Hati-hati, sayang” Lalu Nafisya keluar dari mobil, dia berjalan memasuki gerbang dengan tatapan kagum karena sekolah ini sangatlah mewah. Andra langsung menjalankan mobilnya saat Nafisya sudah masuk ke dalam gerbang, tak lupa dia meminta bodyguard-nya untuk menjaga Nafisya dari jauh.

Nafisya melanjutkan perjalanannya menuju ruangan kepala sekolah, ditengah perjalanan dia tidak sengaja menabrak seseorang.

bruk

NAFDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang