Bl • Devil's bride [END]

DB • 22

Damon menoleh ke pintu, disitu ada Raja iblis dan saudara-saudaranya yang lain.

Mereka bertepuk tangan.

"Wow! Keren." Kata Beelzebub.

"Berguna juga kau mengisi energi tadi, Damon" Mammon bertepuk tangan dengan seringai.

"Apakah itu nikmat?" Leviathan bertanya.

"Tentu saja, kau harus mencobanya." Damon tersenyum miring.

Damon mengeluarkan penisnya dari lubang Felix, memakai kembali celananya, lalu mnyelimuti Felix sebelum turun menuju ayahandanya.

"Sepertinya seru." Kata Amon.

"Seru, seru, ujung-ujungnya pasti kau akan marah-marah." Ledek belphegor.

"Apa kau bilang?!" Amon mengarahkan tangannya ke belphegor.

Belphegor bergeser ke belakang Lucifer.

"Sialan!" Amon bersidekap dada kesal.

"Bagus sekali, Damon. Kuharap kau bisa bertanggung jawab atas ini semua. Jaga dia dengan sepenuh hati, sayangi dan lindungi. Kau yang membuat keputusan begitu juga kau yang harus menanggung semua resiko dan akibatnya. Paham?" Kata Raja Iblis.

"Paham, ayahanda. Terimakasih." Menundukkan kepalanya sekilas.

"Pengumuman calon raja iblis baru akan di adakan setelah Damon menikah."

"Ayahanda ingat, kan? Aku tidak mau menjadi raja iblis selanjutnya. Aku ingin hidup damai bersama istri dan anakku." Kata Damon.

"Ayah terima itu, tapi kau harus tetap membantu kerajaan. Sesekali mampirlah kesini bersama anakmu kelak."

"Baiklah, ayahanda."

"Kau boleh pulang."

"Terimakasih."

Mereka semua keluar ruangan, menyisakan Damon dan Felix.

Damon menghampiri Felix yang tertidur nyenyak. Mengangkat tubuh telanjangnya yang hanya di tutupi selimut.

Terbang keluar.

ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ

***
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ

Tiba di rumah, Damon masuk membawa tubuh Felix. Para penjaga menunduk hormat, di balas anggukan oleh Damon.

Saat pintu utama terbuka, Aaron cepat-cepat mendorong Leo yang ada di atas tubuhnya.

"Ow~ bagus. Kenapa tidak di teruskan?" Damon menyindir.

"Sialan." Bisik Aaron ke Leo.

Leo hanya menyeringai.

Aaron kembali menatap Damon, melihat ada Felix di gendong Damon, Aaron terkejut.

"Felixx! Dia kenapa?! Apa dia sudahh-"

Plak

Kepala Aaron kena tampol Leo.

"Jangan sembarangan."

"Aduh! Sakit."

"Dia tidak apa-apa, hanya kelelahan."

"Kelelahan sampai pingsan? Wow! Pasti Damon melakukannya dengan brutal." Aaron tertawa.

"Kamu juga mau?"

Plak

Gantian, kepala Leo kena tampol oleh Aaron.

Damon terkekeh pelan.

"Setelah ini kalian boleh pulang, terimakasih telah menjaga kastilku." Damon terbang ke lantai atas.