Bl • Devil's bride [END]

DB • 31

Ketiga makhluk menoleh ke pintu utama.

"Aku malas berjalan." Kata Felix.

"Aku sedang memasak." Suara Damon dari dapur.

"Nathan..." Felix menatap Nathan dengan senyum evil.

"Apa?" Nathan memincingkan matanya.

"Silahkan buka itu." Ceplos Felix menunjuk pintu utama.

"Aish.. kenapa aku?"

"Karena kau tidak melakukan apa-apa."

"Kau juga!"

"Sudahlah, cepat! Atau aku adukan Damon?"

"Baiklah, baik.. dasar sialan." Desis Nathan.

Berdiri dengan malas.

Ting tong.

"Ya!"

Ceklek.

Wushh.

Udara dari luar berhembus, menerpa surai pirang Nathan.

Nathan mengucek matanya karena kelilipan rambutnya sendiri.

Sosok di depan Nathan terdiam dengan wajah datar, memperhatikan keindahan wajah Nathan di depannya.

"Ekhem." Dia berdehem.

"Siapa?" Nathan mendongak, sosok itu tinggi bahkan melebihi batas pintu utama.

"Bisakah kau menunduk, tuan?"

Sosok itu menunduk.

"Ow.. sedang mencari siapa?"

"Asmodeus Damon." Katanya singkat.

"Mm?" Nathan menoleh ke Felix.

"Ada apa?" Kata Felix.

"Seseorang mencari Asmodeus Damon."

"Siapa?"

"Aku tidak tahu."

"Damon!" Panggil Felix.

"Apa?" Damon menghampiri Felix dengan masih memakai celemek.

"Ada yang mencarimu."

Sosok itu masuk dengan langkah lebar, Nathan reflek menyingkir saat tubuh yang lebih besar melewati dirinya.

"Lucifer? Ada urusan apa kau datang ke dunia atas?" Damon terlihat serius.

"Pemilihan raja iblis baru akan di adakan seminggu lagi dalam waktu dunia atas."

"Tumben sekali kau yang mendatangiku hanya untuk memberi tahu itu."

"Tidak boleh?"

"Tentu saja boleh, aku hanya heran."

Lucifer duduk di sofa seberang Felix.

Felix reflek mengancingkan kemejanya yang terbuka semua. Sembarangan saja, bisa-bisa Damon ngamuk lagi.

Nathan yang mematung di samping pintu tadi kembali bergerak, menutup pintu dan duduk di samping Felix.

Karna di sofa seberang ada Lucifer, mana berani dia duduk disebelahnya mengingat jika Lucifer adalah salah satu pangeran 7 dosa besar yang paling kejam dan berdarah dingin.

Melihat itu, Damon duduk di tengah-tengah Felix dan Nathan.

"Hey! Tubuhmu itu besar, bodoh. Kenapa harus di tengah-tengah kami?" Kata Felix agak kesal.

"Aku tidak mau melihatmu dekat-dekat dengan makhluk genit ini." Damon melirik Nathan sinis.

"Heh! Aku tidak minat dengan istrimu, sudah kenyang aku melihat wajahnya sejak aku lahir." Nathan tersenyum tidak ikhlas.