DB • 02

64.3K 5.2K 489
                                    

Felix membuka mata, hal yang pertama dia lihat? Ruangan besar didominasi warna emas dan merah.

Tubuh Felix terasa berat, ia menunduk.

Brukk

"Aduh! pantatku... Babe! Kenapa suka sekali kdrt padaku?"

Damon terduduk di lantai setelah di tendang oleh Felix.

"S-siapa kamu?! Dan kenapa memelukku?!"

"Apa memeluk pengantin sendiri tidak boleh?"

"Pengantin?"

"Ya, kamu pengantinku dan aku pengantinmu."

"Aku bukan pengantinmu!"

"Calon, sayang."

Felix berdecak. Dia awalnya takut, tapi sekarang? dia malah kesal.

Iblis ini terlalu menyebalkan.

Felix buru-buru bangkit, berlari menuju pintu.

Sebelum menyentuh gagang pintu, tangannya lebih dulu di tarik.

Dan mendarat di dada Damon. Felix tersentak. Ia mendongak

Tertegun. 'tampan' satu kata di benak Felix.

"Jangan menatapku terus menerus, aku jadi malu."

"Cih!" Felix memalingkan wajahnya.

"Lepaskan aku!"

Felix mencoba melepaskan diri dari dekapan Damon.

"Tidak."

"Lepas!"

"Panggil aku 'sayang' "

"Tidak mau! Lagipula, kamu siapa?!"

Tanpa menjawab, Damon tiba-tiba mengangkat Felix seperti karung beras, membawanya menuju kasur.

Felix memekik, ia memukuli punggung Damon, tapi di abaikan.

Damon menaruh Felix di kasur dan merangkak di atasnya. Mengukung tubuh Felix yang lebih kecil.

"A-apa yang kamu lakukan?! Menjauh!"

"Panggil sayang dulu."

"Tidakkk!"

Damon mendekatkan wajahnya, Felix mengalihkan pandangannya ke samping kanan.

Melihat itu, Damon menyeringai.

Felix malah terlihat memancing.

Damon semakin mendekat ke telinga kiri Felix. Menjilatnya sensual.

"mnhh!"

Felix menutup mulutnya dengan kedua tangan, memejamkan matanya erat.

Lagi-lagi Damon menyeringai.

"Ouh.. titik ini, ya?"

Damon semakin gencar menjilati telinga kiri Felix. Semakin erat juga Felix menutup mulutnya.

Sungguh! Felix merasa campur aduk. Menahan suara laknat itu sangat susah.

Makhluk yang tak dia kenal melecehkannya?! Yang benar saja!

"B-berhenti... Baji-- nghh-- nganhh!"

Felix terengah-engah. Damon berhenti. Menatap wajah Felix yang penuh keringat dan rona merah menjalar hingga telinga.

Damon tertegun. Pemandangan ini...

Tiba-tiba Damon turun dari kasur dengan terburu-buru. Jongkok di tengah-tengah ruangan, memegangi kepalanya.

Bl • Devil's bride [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang