"Oy! Lepaskan aku!"
"Sekali saja, yaa?"
Damon mendudukkan Felix di tempat tidur.
"Tidak!"
Felix ingin turun dari kasur, tapi tangannya di tahan.
"Ayolah."
"Tidak ada lagi hari ini!" Felix menatap Damon sengit, ia mencoba melepaskan genggaman tangan Damon darinya.
Damon mendorong tubuh Felix hingga berbaring, dia mengukung tubuh Felix.
"Oyy!" Felix mendorong dada Damon.
Damon menarik celana Felix hingga menyisakan boxer hitamnya.
"Tidak, Damon!"
Felix menutup bawahnya, Damon menyeringai.
Tangannya masuk ke baju Felix, memilin puting Felix.
"jang- ngann!" Felix tercekat.
"Hmpp-"
Damon cepat-cepat turun dari kasur dan berlari ke kamar mandi.
Felix yang melihat itu heran, kenapa tiba-tiba?
Felix mengendus seluruh tubuhnya, tidak bau. Lalu kenapa?
Dengan heran dan tubuh yang hanya menggunakan kemeja dan celana boxer, Felix menghampiri Damon di kamar mandi.
Dilihatnya Damon yang bertumpu di wastafel sambil mengelap ujung bibirnya.
"Ada apa denganmu?" Felix mendekat, mengelus-elus punggung Damon.
"Aku tidak tahu... Tiba-tiba aku merasa sangat mual."
"Apa kamu makan makanan aneh-aneh?"
"Tidak, kamu lihat kan aku makan apa."
"Em.. ya juga."
Damon menoleh, tiba-tiba memeluk Felix.
"Eh...?" Felix terkejut, tapi tetap membalas pelukan Damon.
"Jika seperti ini mualku hilang."
"Alasan." Felix memutar bola matanya malas.
Damon menggiring Felix ke tempat tidur dengan masih berpelukan.
Mereka berbaring dengan Damon yang memeluk Felix erat, mengendus-endus leher Felix.
"Kamu sangat wangi." Damon mendusel leher Felix.
"Aku biasanya memang seperti ini, ada apa denganmu?" Felix heran.
"Tiba-tiba aku merasa ingin menempel padamu lebih erat, hingga rasanya kita akan bersatu."
"Kita kan memang sudah bersatu." Ceplos Felix tanpa sadar.
Damon melotot, semburat merah tipis menghiasi pipinya. Dia menatap mata Felix dalam.
"Tunggu... Apa katamu?"
"Em? Bersatu?"
Damon semakin memerah.
Felix melirik Damon yang terdiam, ia mendapati wajah Damon yang memerah.
Felix terkejut.
"Hey? Kamu sakit? Wajahmu memerah." Felix meletakkan tangannya di dahi Damon.
"Tapi suhumu normal."
Damon menyingkirkan tangan Felix dari dahinya. Dia memeluk Felix lagi, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Felix.
Felix yang terheran-heran hanya bisa pasrah, kalau Damon tidak menjawab berarti dia memang tidak ingin memberitahu.
Beberapa detik sunyi, tapi tiba-tiba
![](https://img.wattpad.com/cover/330950678-288-k704127.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bl • Devil's bride [END]
RomanceSeorang pria muda di bawa ke dunia bawah, dunia para iblis. Bagaimana bisa? itu karena kecerobohannya sendiri, atau mungkin... takdir? ⚠️ Cerita ini mengandung unsur dewasa! Yang masih kecil skip, klo ngeyel dosa tanggung sendiri yak. [Start - 3 jan...