Bl • Devil's bride [END]

DB • 40

Setelah kejadian itu, semua mulai kembali seperti semula.

Para rakyat iblis bekerja sama untuk memperbaiki seluruh rumah penduduk. Di bantu dengan prajurit kerajaan sebagai bentuk terimakasih untuk bantuan seluruh rakyat iblis.

Ketujuh pangeran dosa besar sedang berada di kerajaan entah itu memulihkan energi ataupun berbicara dengan Raja iblis.

Sedangkan Felix beristirahat di rumah bersama Nathan, Ken dan Kin.

ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ

"Permaisuri Felix!"

"Permaisuri Felix!"

Nathan dan rubah kembar sedari tadi meneriaki sebutan Felix dan berdiri di masing-masing sisi sofa sambil mengipas-ngipas Felix dengan kipas kerajaan yang Rubah kembar ambil dari kerajaan langsung.

Felix sendiri duduk setengah berbaring di sofa dengan mata tertutup, kakinya naik ke atas meja dan mempukan kaki satunya ke kaki yang lain.

"Kalian terlalu berlebihan." Kata Felix sambil mengibas tangannya ke arah mereka bertiga.

"Haha! Itu lah yang para iblis katakan saat melihat kekuatan mu, Felix!" Nathan tertawa.

"Benar sekaliii! Aku yakin mereka bangga padamu." Ken tersenyum senang.

"Um!" Kata Kin.

"Aku tidak berperan banyak, berterimakasih lah kepada pangeran kalian."

"Kau... Benar-benar merendah untuk meroket, ya!" Nathan menunjuk Felix dengan mata memincing.

"Ahaha! Cukup mengetahui aku pulang dengan dia yang baik-baik saja sudah cukup untukku." Felix mengelus perutnya.

"Dia...? OH IYA!!! Sekarang, ceritakan padaku!" Nathan memberikan kipasnya kepada Kin dan duduk di samping Felix.

Kin menerima kipas itu karena kaget, setelah sadar dia menaruh kipas itu di meja.

"Ahh, lelahnyaaa.... Pulang, yuk Ken!" Kin memeluk Ken.

Sekarang, wujud mereka adalah bocah. Karena energi mereka banyak terpakai dan tidak sanggup lagi mempertahankan wujud remaja mereka.

"Ayoo!"

"Felix! Kami pulang, ya! Katakan pada Pangeran Damon bahwa kami sudah menjagamu tadi. Sekarang, kami harus beristirahat." Kin yang sedang memeluk Ken menyeretnya kedepan Felix.

Felix tersenyum hangat.

"Tenang saja. Terimakasih telah menjagaku dan beristirahatlah." Felix mengelus rambut mereka berdua.

"Baiklah! Dadaaaa!"

Mereka tersenyum senang sebelum berubah menjadi rubah dan masuk ke sebuah portal.

Sekarang, tersisa Felix dan Nathan di kastil dengan para para penjaga menjaga di depan kastil.

"Katakann." Nathan menggoyang-goyangkan lengan Felix.

"Ya.. aku memang mengandung."

"Ceritakan padaku!"

"Apa yang perlu di ceritakan? Prosesnya?"

"Hahhh?! Proses apa maksudmu!?"

"Proses pembuatannya."

"Tidak! Butuh!" Tekan Nathan.

"Lalu?"

"Maksudku, bagaimana kau bisa mengandung? Kau laki-laki tulen, kan? Atau jangan-jangan kau itu transfer dan aku tak tahu?!" Nathan mengguncang bahu Felix.