Zerice Adhelya, adalah seorang anak perempuan yang mengharapkan cinta tulus dari seorang laki-laki. Karena hal itu tidak lagi ia dapatkan dari sosok figur ayahnya.
Sempat merasa menemukan seseorang yang mengaku cinta padanya, namun ternyata itu hany...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---------!¡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langkah kaki menaiki anak tangga begitu terdengar dilorong gedung yang sudah tampak sepi.
Zerice pagi ini harus telat karena bangun kesiangan.
Bukan tanpa sebab dia bangun kesiangan, karena semalam dia membantu ibunya mendata karyawan hitung-hitung menjadi anak yang berbakti sedikit.
Tapi ya begitu, dirinya dan sang ibu jadi harus bangun kesiangan karena itu.
Sebenarnya ini tidak begitu terlambat karena baru 10 menit yang lalu bel berbunyi dan seharusnya dikelas sekarang belum ada gurunya.
Duk!
"Aduh" ringis Zerice terjatuh karena baru saja ditabrak seseorang saat telah sepenuhnya menaiki anak tangga.
"Maaf, maaf lo gakpapa?" Suara itu terdengar familiar ditelinga Zerice lantas ia melihat tangan yang terulur untuknya.
"Gakpapa, gue juga minta maaf" ucap Zerice sambil meraih tangan itu.
"Kok bisa telat ca?" Yap, itu Zayn. Seseorang yang tak sengaja menabraknya dipagi hari ini.
"Bangun kesiangan, lo ngapain disini? Bukannya udah pada masuk?" Tanya Zerice pada Zayn. Zayn terlihat membawa satu buku dan pena digenggamannya.
"Dipanggil sama miss Sally buat ke ruang guru, ga tau juga ngapain" ujar Zayn menjawab.
"Oh gitu, yaudah gue duluan ya Zayn, takut udah ada guru dikelas" kata Zerice yang siap beranjak dari sana.
Zayn mengganguk dan melihat kepergian Zerice dari sana.
"Sayang, kita gak sekelas ca" gumam Zayn menatap kepergian Zerice. Setelah tidak melihat raga Zerice dipandangannya barulah Zayn beranjak pergi ke ruang guru.
Yap, mereka beda kelas. Again.
-
Zerice dalam hati mengucapkan syukur karena guru yang mengajar dikelas belum masuk dan kondisi kelas masih berisik seperti biasanya.