SungJake

22.1K 156 3
                                    

"eunghhh..."

suara lenguhan jake di pagi hari sedikit mengusik sunghoon.
pasalnya, lelaki bermole di sisi hidung tersebut dari malam belum tidur, akibat banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan.

sunghoon membuka matanya, mengerjap berkali kali, lalu melirik kesamping dimana Jake berada.

ah.. lega sekali melihat suami kecilnya itu masih terlelap.
wajahnya sangat manis, terlebih semenjak Jake mengandung anak nya, pria mungil disampingnya ini semakin manis.

sunghoon tersenyum melihatnya. ia memeluk Jake perlahan, takut mengusik tidurnya.

namun sayang, Jake merasa tangan sunghoon yang berada diatasnya ini berat.

"Hoon...." ucap Jake lirih yg enggan membuka mata nya

"hmm? iya sayang?.." jawab sunghoon sembari mengusap helaian rambut Jake.

"ada yang sakit? apa juju nakal?" tanyanya lagi.

Jake berusaha membuka matanya, mendongak menatap sunghoon sambil tersenyum.

"juju tidak nakal... dia nurut, seharian kemarin memang agak rewel, soalnya kangen sama papa nya..." jawab Jake sembari memanyunkan bibirnya

iya benar, Juju adalah nama sebutan bagi si jabang bayi. sunghoon yang memberikan nama panggilan tersebut. katanya biar gampang ketika berinteraksi.

dan sehari kemarin, Juju ini memang agak merepotkan Jake. perutnya terasa kram.
memang tidak salah, karena Jake juga sudah memasuki bulannya. dimana bulan ini, ia dan sunghoon akan benar benar bertemu dengan Juju.
namun, tanggal yang diperkirakan oleh dokter masih cukup lama, jadi dia berpikir bahwa kemarin Juju rewel karna seharian tidak di elus oleh sunghoon.

memang pada dasarnya sejak awal kehamilan, Jake selalu bermanja dengan sunghoon, tiada hari tanpa elusan. sekalian tidak dimanja, makan si jabang bayi yang berulah, dan jelas itu membuat Jake kewalahan.

"yang kangen mama nya ini atau Juju nya?" tanya sunghoon menggoda.

"iiihhh... juju nyaaaaa, papa nya seharian sibuk.. terus Juju ngamuk.. perutku jadi kram.." ujar Jake mengadu.

"hahahahah.. iya sayang iya.. maaf ya? aku menyelesaikan semua pekerjaan, biar aku bisa ambil cuti buat nemenin kamu.."

"tapikan masih lama hoon.."

"kamu bisa melahirkan kapan saja Jake... jangan asal pake patokan dari dokter.." jawab sunghoon

"begitukah? apa kemarin itu kontraksi palsu?"

sunghoon menggeleng,
"aku tidak tau sayang.. mau kerumah sakit sekarang? kita periksa ya? untuk memastikan.. takut takut kamu udah kontraksi betulan.."

"aku takut Hoon.." ujar Jake sembari mencengkeram lengan sunghoon.

"aku disini sayang, aku pasti nemenin kamu dari awal.."

"apa sakit? saat kram saja perutku sudah sesakit itu.. lalu bagaimana kalau Juju keluar nanti?"

ucapan Jake membuat sunghoon terkekeh, pria kecil nya itu memang masih kecil. tidak salah kalau sunghoon selalu bilang bayi punya bayi.

"tidak... kata siapa? enak kok.. kalau sakit mana ada orang yang mau punya anak?" ucapan sunghoon benar benar seperti membohongi anak kecil.

"begitu ya? tapi kata sunoo sakit... aku takut"

"sunoo bohong, memangnya dia pernah melahirkan?"

Jake menggeleng mendengar pertanyaan sunghoon.
namun, dipikir pikir sunghoon tidak tega dengan Jake yang seperti ini.

ENHYPEN (BIRTH STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang