HeeHoon

11.7K 134 4
                                    

warning!!
.
.
.














"mmhh..." lenguh sunghoon kala heeseung mencium tiap inci lehernya.

kemudian heeseung menatap wajah sayu sunghoon.
sunghoon pun menatap kembali kekasih tampan nya ini.

tangan sunghoon beralih mengelus wajah tampan heeseung, dengan mulut sedikit menganga, dan posisi menduduki paha heeseung, pria manis ini benar benar memikat heeseung.

"jangan nakal sayang..." ucap heeseung

"kakak tampan... aku mau kakak.."
goda sunghoon terhadap kekasihnya ini.

namun heeseung sama sekali tidak memberi respon sesuai harapan sunghoon.
heeseung menurunkan tangan sunghoon yang terus menggerayangi nya.

"kakak... kakak ga suka aku? kakak udah ga sayang aku?"

"engga begitu sayang... kakak takut kelewatan, terus kalau Baby kenapa-kenapa gimana?" ucap heeseung sembari mengelus perut besar sunghoon.

bulan ini sunghoon sudah hampir memasuki bulan ke 9, namun prediksi dari dokter masih cukup lama. karena kepala sang jabang bayi masih belum memasuki jalan lahir.

"kata dokter, diusia kandungan ku yang sekarang, makin sering kita berhubungan semakin baik untuk membuka jalan lahir buat baby kak.." ujar sunghoon

"iya.. tapi kakak takut kelewatan.."

"tapi kakak udah tegang.." ucap sunghoon sembari menggesekkan pantatnya diatas kemaluan heeseung.

"sayang... jangan gitu.."

heeseung kewalahan menghadapi sunghoon yang seperti ini.
semenjak hamil, hormonnya meningkat. dia selalu ingin disentuh, bahkan sampai melakukan hubungan.

masalahnya heeseung takut apabila ia menyakiti sunghoon dan calon anaknya. walaupun mereka belum sah, tetap lah heeseung bertanggung jawab atas keduanya.

heeseung berjanji, kala anaknya sudah lahir, ia akan menikahi sunghoon secepatnya. ga mungkin kan kalau dalam kondisi hamil besar mereka menikah?

"kakak... mmhh gatalll.." ucap sunghoon menggoda, tapi benar benar sunghoon merasakan gatal di lubangnya, ia ingin heeseung memasuki nya.

Dengan cekatan, heeseung manggendong sunghoon dan membawanya ke kamar, setelahnya merebahkan sunghoon di ranjang dan langsung mencium nya brutal.

"eemmhh.." lenguh sunghoon ketika bibir mungilnya dilahap sang kekasih.

tangan heeseung tak tinggal diam, ia membuka baju sunghoon, melemparkannya asal.

heeseung melepaskan ciuman nya, ia beralih menatap tonjolan pink yang sebentar lagi akan menjadi milik anaknya.

heeseung meremas salah satu nya, dan mengulum sebelahnya lagi

"aaahhh...ahh.. shh.. mhhh kak..." desah sunghoon sembari meremat rambut heeseung

selesai dengan adegan bermain tonjolan pink tersebut, kini heeseung melepaskan seluruh pakainnya sendiri, tak lupa milik sunghoon.

ia melebarkan paha sunghoon, melihat lubang milik sunghoon sudah berlendir, heeseung malah menggodanya.

heeseung memasukan kedua jarinya kedalam lubang sunghoon. yang seketika membuat sunghoon menjerit.

"aakkhh.. kakak.. mmhh.. enak..ahhh ahh" ucap sunghoon mendongakan kepalanya dan meremas sisi sprei

"kakak.. udah.. aah shh masuk aja.."
sunghoon benar benar tidak tahan.

"kamu yang masukin.." ucap heeseung.

ENHYPEN (BIRTH STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang