ENHYPEN (BIRTH STORY)

HeeJay

.
.
.
.
.

"Jay... dengerin gue dulu.." ucap laki laki yang lebih tinggi dari Jay

"gue ga butuh penjelasan lo brengsek.. lo anjing.." ucap Jay, dia benar benar kecewa dengan lelaki bertubuh tinggi tersebut yang menyandang status sebagai suaminya.

iya, Lee heeseung. Mereka menikah karena perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka.

pada awalnya mereka menjodohkan anak anaknya hanya untuk kepentingan bisnis, namun semakin kesini, para orang tua tersebut lebih peduli terhadap anak anaknya, dan ingin segera menimang cucu sebagai mana mestinya.

...

Jay berjalan tertatih keluar dari kamarnya meninggalkan heeseung yang masih diam melihat Jay marah.

benar benar sakit, lubang nya perih, heeseung melakukan nya tidak dengan cara lembut.
batin Jay

Jay hanya ingin mandi, namun ia benar benar kesusahan sekarang. ia terduduk di tengah tengah anak tangga sambil memegangi perutnya yang terasa penuh dengan cairan heeseung.

"heeseung brengsek... ini pertama kalinya buat gue, kenapa dia kasar banget.. hiks sakit.."

jay menangis bukan karna rasa sakitnya, namun ia kecewa dengan perilaku heeseung.

tak lama, heeseung pun datang. ia mendekati jay yang masih terisak dan merintih di anak tangga.

"gue minta maaf jay, sini gue bantu ke kamar mandi.." ucap heeseung

"ga perluuu.. gue bisa sendiri..." tolak Jay

"lo gabisa jalan..."

"gue bisaaa... awas minggir"

Jay pun berusaha berdiri, ketika akan melangkah ia kesakitan. hampir saja jay jatuh kebawah kalau heeseung tidak menahannya.

tanpa basa basi, heeseung langsung mengangkat tubuh Jay untuk membantu nya menuruni tangga.

"hiks hiks.. gue benci sama lo hee.." ucap Jay pelan yang masih bisa di dengar heeseung. tak lupa Jay juga memukuli punggung heeseung.

heeseung pun langsung memasuki kamar mandi dan memasukan Jay ke dalam bathtub yang sudah berisi dengan air hangat.

"gue ga suka air hangat..!!"

"biar lubang lo ga sakit... gue mandiin, habis ini gue beliin lo obat ke apotek..." ucap heeseung tenang

Jay hanya pasrah ketika heeseung memandikannya. dibalik pertengkaran kecil yang selalu mereka lakukan, heeseung benar benar menyayangi dan peduli terhadap Jay.

saat ini Jay marah padanya, mungkin tidak akan cepat memaafkan nya karena heeseung sudah menyakiti nya.

semalam heeseung memaksa Jay untuk berhubungan, dan menghajarnya habis habisan hingga pagi tanpa persetujuan Jay sendiri.

Mereka menikah sudah hampir satu tahun, tapi sama sekali belum melakukan hubungan badan.

karna Jay sendiri tak mau hamil jika mereka tidak saling cinta, sementara heeseung sebenarnya sudah mulai mencintai nya namun gengsi untuk menyampaikan nya.

karakter heeseung di mata Jay sendiri mencerminkan sosok lelaki yang tenang dan tak suka ambil pusing, Jay juga melihat bahwa heeseung tak bisa mengekspresikan dirinya dengan benar. jadi selama menikah, Jay tak tau bahwa heeseung ini menyayangi nya.

sejauh ini menikah, mereka hanya seperti seorang teman yang tinggal satu atap. kadang saling tidak peduli, kadang saling peduli. namun Jay tidak melupakan kewajiban nya sebagai seorang istri.