JayHoon

3.9K 111 24
                                    

maaf JayHoon dulu ya hehehehe, yang minta lainnya nanti dulu, soalnya mumpung ada inspirasi.

kalau ga suka dan ga berkenan tolong di skip aja.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


















*drrttt drtttt

suara getaran ponsel itu mengganggu pemiliknya yang tengah mengerjakan tugas kuliahnya.

"halo hoon..? ada apa?"

"Jay, besok gue nebeng lo ya?" ucap pria sebrang yang suaranya lebih halus daripada pria yang satu ini.

"oowwhh, oke.. santai aja besok gue jemput.." jawab Jay.

"oke makasih jayyy..." balas sunghoon dan kemudian telepon pun tertutup.

park jongseong, laki laki yang tengah mengerjakan tugas dikamarnya ini menyandang status sebagai sahabat sunghoon sedari kecil.

mereka bersahabat sejak masih kanak kanak, pasalnya kedua orang tua mereka juga sangat dekat.

awalnya mereka akan dijodohkan ketika sudah dewasa nanti, namun makin kesini, saat ditanya oleh kedua orang tua mereka, jawaban mereka hanya sebatas sahabat, tidak lebih.

benarkah begitu?
sahabat mana yang saling berciuman? kemana mana berdua? bahkan mereka juga sudah melakukan hubungan badan. bisakah disebut sahabat?

ntah mengapa mereka masing masing enggan memiliki status hubungan. dan mereka juga tidak ada niat masing masing untuk mencari pasangan.

lalu bagaimana konsepnya?
tak ada yang tau, bahkan mereka sendiripun juga tak tau.

tapi untungnya, saat berhubungan badanpun Jay tidak lupa untuk memakai pengaman. sehingga tak ada kemungkinan sunghoon hamil.

sampai dimana tanpa sadar karna mengikuti napsu, mereka berhubungan tanpa memakai pengaman.

Jay sendiri adalah anak tunggal yang terlahir dari keluarga kaya raya, benar benar seorang yang uangnya sisa sisa.

begitu juga dengan sunghoon, keluarganya sangat berpengaruh dalam segala hal.

hidup mereka sangat aman damai sejahtera.
ntah sampai kapan mereka akan sadar.

....

saat ini, keduanya sedang berada dikantin kampus. apa lagi jika bukan untuk makan siang?

"kenapa lo aduk aduk gitu sih.. kalo gamau biar gue yang makan.." ucap Jay sambil merebut makanan sunghoon

"apasih Jay.. gue makan kok.. siniin.." rebut sunghoon atas makanannya tadi.

"lagian elo.. apa mau gue pesenin yang lain?" tawar Jay

"engga ah.. gausah.."

"mau keluar aja?" tawar Jay lagi.

"engga Jay, ini gue makan kok.. lagian habis ini gue masih ada kelas.. nanti lo pulang duluan aja deh ya.."

"lo aneh deh, biasanya juga gue nungguin lo kok.." ucap Jay.

yap, Jay memang sangat perhatian pada sunghoon. jujur saja ia rela melakukan apapun untuk sahabat cantiknya ini. tapi ntah kenapa beberapa hari belakangan ini sunghoon terlihat tidak semangat sama sekali, dan sesekali terlihat pucat.

Jay khawatir sunghoonnya kenapa kenapa.
tapi dilihat lihat sunghoon masih aman aman saja gada keluhan.

"hehehe.. gue ga napsu makan Jay... pulang aja sekarang apa ya?" ucap sunghoon

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ENHYPEN (BIRTH STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang