03

4.2K 284 9
                                    

WARNING ⚠️

Jangan lupa vote dan komen!

Jangan sider, hargai karya penulis!

•••••

19:12 -

"Woah! Banyak banget! Ini beneran bisa dimakan semua?!" tanya Haechan manja sambil menatap Renjun dengan mata berkedip-kedip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woah! Banyak banget! Ini beneran bisa dimakan semua?!" tanya Haechan manja sambil menatap Renjun dengan mata berkedip-kedip.

"Hum ... Namanya juga all you can eat, semuanya bisa kamu makan sampai puas," jawab Renjun.

Haechan mengangguk cepat, lalu dengan senang dia mengambil sumpit yang ada di depan Mark.

"Nanti kalo kekenyangan jangan nangis ya? Kakak gak akan belain kamu!" sinis Renjun.

Haechan menyengir lucu sambil mengangguk sebagai jawaban.

Dengan senang Haechan mengambil beberapa potong daging dan memasaknya, lalu memakannya dengan lahap.

"Woah! So yummy!" seru Haechan senang sambil menggelengkan kepalanya berkali-kali saking enaknya.

"Banyak gerak banget tuh bocah kalau lagi makan," heran Jaemin.

"Haechan emang kayak gitu. Dia kalo suka sama makanan, itu kepala sama badan gak berhenti gerak-geak kayak cacing ketimpa air garam," jelas Renjun.

"Sial! Haechan cute banget! Haechan salah satu makanan all you can eat di resto ini gak, sih? Mau banget gue makan!" seru Jeno gemas.

"Makan aja! Nanti burung lo gue rebus di panci depan lo itu!" sinis Renjun dan berhasil membuat Jeno meringis.

"Yang ... Aaaa!" perintah Mark mengode Renjun agar membuka mulut dengan lebar.

Renjun menurut, lalu Mark dengan mesra menyuap makanan ke dalam mulut Renjun.

"Enak?" tanya Mark sambil tersenyum kecil.

Renjun mengangguk cepat sambil mengunyah.

"Mesra amat elah! Bikin najis aja!" sindir Jaemin.

"Dih! Makanya, cari cowok lah!" ledek Mark.

Renjun bergelayut manja pada pergelangan tangan Mark dan sesekali dia menghirup aroma wangi parfum Mark.

"Kamu wangi," bisik Renjun.

"Ini parfum pilihan kamu, kan?" jawab Mark lembut.

The Best Affair | MarkHyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang