ᝯhɑ℘tꫀr (ၴႅၴ01

523 39 10
                                    

Jangan lupa tekan bintang yah karena itu gratis dan usahakan pake mode terang ya

Untuk nama penokohannya ada beberapa yang aku ganti tapi cast tetap sama kok

Untuk nama penokohannya ada beberapa yang aku ganti tapi cast tetap sama kok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waw..." Mata Rayna berkilat-kilat saat melihat cincin berlian yang bertahtakan safir biru yang sekarang dia pegang. "Cantik banget gilaaa" dia membolak-balik cincin itu untuk mengecek kilatannya. Dia masih memandang cincin itu dengan pandangan kagum sampai sebuah tangan mengambil paksa cincin itu dari tangannya.

Rayna cemberut.

"Jangan kampungan gitu dong" cibir Rosa sambil ngacak rambut anaknya dengan penuh sayang.

"Terserah..." Rayna menyilangkan tangan di dada sambil ngerucutin bibir. Gaya khasnya kalau sudah merajuk.

Rosa senyum tipis. "Ini cincinnya bakalan jadi milik kamu" Rosa menyodorkan cincin nya kepada Rayna. Perempuan itu tersenyum lebar. "Benaran Mih?" tanyanya tidak percaya.

"Iyalah, ini kan dari calon suami kamu" Jawaban dari mamih nya itu sontak membuat senyum Rayna memudar.

"Apa?" Rayna membulatkan matanya.

"Cincin itu dari calon suami kamu. Kamu kan akan dijodohkan dengan putra dari kolega papih kamu. Memangnya mamih belum kasih tau ya?" Rosa meletakkan telunjuknya di dagu sambil menatap putrinya dengan seksama.

"Udah sih mih. Tapi... Tapi kan..." Dengan perasaan takut-takut Rayna mencoba menatap balik ke arah mamih nya. Tapi yang ada, Rayna hanya bisa menunduk sambil memainkan jari telunjuknya. Rosa terheran melihat gelagat aneh puteri nya.

"Jangan bilang kamu udah punya pacar ya? Sayang, Kita kan udah sepakat tentang hal itu" Rosa menatap anaknya.

Rayna meneguk ludahnya susah payah. Tidak mungkin kan dia membongkar hubungannya dengan Melvin ke mami tercintanya.

Selama tiga bulan ini, Rayna dan Melvin jika berkomunikasi hanya bisa lewat chatting atau telepon. Kalaupun bertemu langsung pun hanya bisa di hitung dengan jari karena mereka berdua memang sesibuk itu.

Rayna menggigit bibir nya gugup.

"Nggak begitu Mih. Maksudnya, aku kan belum ketemu cowo itu juga. Aku nggak mau yah kalo  di jodohin sama cowo yang nggak aku kenal apalagi kalo sampe sama om om" tolak Rayna mencoba mencari alasan.

Rosa menangkup kan kedua tangannya ke pipi anaknya.

"Kamu tenang aja, secepatnya kalian berdua akan bertemu kok. Besok kita sekeluarga bakal lunch bareng keluarga calon suami kamu. Mami berani jamin kamu nggak bakalan nyesel"

CRAZY GIRL [haeryu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang