ᝯhɑ℘tꫀꭈ (ၴႅၴ02

221 28 1
                                    

Kedua alis Haidar nyaris bertaut saat melihat gadis aneh yang sekarang sedang merebahkan dirinya di atas kasur miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua alis Haidar nyaris bertaut saat melihat gadis aneh yang sekarang sedang merebahkan dirinya di atas kasur miliknya. Ia menyenderkan punggungnya ke dinding lalu mendengus sebal. Siapa coba yang tidak marah kalau apartemennya dimasuki oleh orang yang tidak dikenal dan parahnya lagi dengan seenak jidatnya melihat tubuh telanjang Haidar yang aduhai. Lelaki itu memijat keningnya lalu menggelengkan kepalanya yang membuatnya frustrasi. Sepertinya keperjakaan yang sudah susah payah ia jaga selama ini harus berakhir sampai disini.

"Eng..." suara pelan dari gadis itu membuat Haidar tersadar dari lamunannya. Ia menegakkan tubuhnya lalu menghampiri gadis tersebut sambil memasang wajah sangarnya.

"Ini dimana?" Rayna memicingkan matanya sambil menggaruk kepala.

"Di kamar gue. Sekarang lo pergi dari apartemen gue sekarang juga" Tanpa basa-basi dan kata pengantar, Haidar langsung mengusir Rayna.

Rayna mendongak dan seketika matanya terbuka lebar melihat lelaki yang sedang berdiri di depannya. Ingatan tentang tubuh atletisnya terlintas di otak Rayna. Dia langsung menunduk dengan pipi yang merona.

Melihat wajah Rayna yang merona, tentu membuat telinga dan wajah tampan Haidar ikut merona. Terlebih lagi mata Rayna sudah melihat kejadian laknat tadi.

"Lo jangan mikir yang macem-macem yah, dasar cewe mesum. Lo tadi lihat apaan, hah?" Haidar sambil menunjuk nunjuk hidung Rayna.

Rayna hanya bisa menunduk sambil memainkan jarinya. Bingung hendak menjawab apa. Bibir nya ia gigit sebelum membuka suara.

"G-gue emang ngelihat semuanya. Tapi lo tenang aja, gue cuman ngelihat sekilas kok, gue kan tadi udah keburu pingsan duluan" Rayna mencoba memberi pembelaan.

"Apa lo bilang? Tenang? Lo udah ngelihat semuanya dan lo dengan santai nya bilang tenang, lo gilak" ujar Haidar lumayan keras

Rayna mendelik. "lo yang gila. Siapa suruh lo telanjang kek begitu. Bukan salah gue dong kalo gue ngeliat" sergahnya lagi.

"Lo lupa ya? INI APARTEMEN GUE!" jawab Haidar ketus lalu menyentil jidat Rayna lumayan keras.

Gadis itu meringis sambil mengelus-elus jidatnya yang memerah. "Iya deh maaf, gue yang salah."

"terus apa lagi yang lo tunggu? keluar dari apartemen gue sekarang juga. Ini udah jam dua malem, gue mau tidur." Haidar menarik tangan Rayna dan menyeretnya agar cepat keluar dari apartemennya. Haidar sudah ancang-ancang menutup pintu apartemennya tapi dengan cekatan tangan mungil Rayna menahan pintu lalu memaksa untuk masuk.

"Gue juga mau tidur, ehmmm lebih tepatnya numpang sih..." rengek Rayna sambil menarik-narik ujung kaos Haidar dengan tampang melas. Dengan harapan laki-laki manis itu mau membukakan pintu maaf dan pintu apartemennya lebar lebar.

CRAZY GIRL [haeryu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang