Bagian 6| Putusnya Revanzo

3 1 0
                                    

Seperti biasa Vanessa, Leo dan Zea menjadi pusat perhatian para anak Garuda School banyak siswi yang iri dengan ketiga gadis itu karena kecantikannya, dan juga dari kalangan keluarga kaya raya.

Vanessa Squeena Hamilton dengan rambut hitam kemerah merahan dengan tas abu abu yang cukup ia selepan di belakangnya, jam tangan warna emas di kulit putih Vanessa membuat sensasinya semaki terpancar tak lupan dengam sepatu snacers warnah puti mendominasi dengan warnah bajunya, rok abu abu kotak itu di atas lutuk memperlihatkan paha putih Vanessa dan jangan lupa itu sudah melanggar peraturan.

Sedangkan princess Leo Adiktra dengan rambut bergelombang keemasan ia kucir satu dengan bandana batik di kepalanya, tas hitam yang sama dengan Vanessa ia selepang di lengan kanannya dan juga memakai sepatu sama dengan Vanessa, Ratu Zeanara Pradikta kini wajah cantik itu di hiasa dengan aksesoris mulai dari banda pink, gelang pink dan jam tangan hitam dan sepatu snaekrs Hitam di atas tmik dengan kaos kaki hitam setara dengan sepatunya, dan tak lupa dengan tas pink di jinjingnya.

Vanessa, Leo dan Zea seperti artis sekarang yang berjalan di tengah dengan siswa siswi yang ada di pinggiran memberi jalan kepada ketiga perempuan populer nomor satu di Garuda School.

Diikuti di belakang anak geng Thodor dengan tampan datarnya masing masing, sekarang hanya mereka ber empat, Revanzo, Marvell, Titan dan Satya, semua setar dengan ketampananya tetapi yang paling menonjol adalah Revanzo lalu dikuti dengan deretan nama di atas.

Di antara mereka berempat tidak ada yang playboy atau cari muka, mereka memang sangat dingin terhadap wanita sampai akhirnya.

"Auhhh. " Ringis seoarang cewek yang di dorong oleh Zea sampai jatuh.

"Makanya jalan pakai mata. " Bentak Vanessa.

"Aina. " Ucap Revanzo dan segara menolong Aina sang kekasih dan pujaanhatinya dan menatap ketiganya dengan tatapan marahnya.

"Apa mau marah silahkan, dasar Alay. " Ucap Vanessa tak takut.

"Aina kalau jalan lain kali hati hati. " Ucap Revanzo, Aina menatap Revanzo ia pikir Revanzo akan membelanya seperti di cerita Wattpad yang sering Aina baca tapi nyatanya itu tidak akan terjadi, ia sadar dirinya siapa, hanya gadis biasa yang tidak punya apa apa dan hanya mengandalkan beasiswa di sekolah ini.

Vanessa dan sahabatnya memilih berjalan kekelasnya karena tidak ingin dapat masalah dengan Revanzo.

"Kok lo biarin mereka pergi? Nggak asik. " Ucap Titan julid.

"Yah, lagian Aina juga yang salah, udah tau mereka bertiga suka bertindak seenaknya ehh malah jalan di depan Vanessa dan sahabatnya, cewek yang lain pun ngehindar." Pinta Satya yang memang sedikit risih dengan Aina.

"Tapi aku nggak lihat ada kak Vanessa kak. " Jawab Aina menatap lantai.

"Hallah, bilang aja lo mau di tolongin Revanzo kan? Lo mau so soan supaya Revanzo ngebelaiin lo dan mempermalukan Vanessa dan kawan kawan, hallah lo pikir Revanzo akan ngelakuin itu? Nggak akan." Ucap Titan remeh.

"Aku nggak gitu kak. " Ucap Aina.

Sedangkan Revanzo laki laki itu hanya diam menatap sahabatnya, ia tidak ingin mencari masalah karena hanya persoalan ini, Aina. Aina sudah menjatuhkan airmatanya.

"Cihh mau jadi protagonis rupanya. " Ucap Satya.

Revanzo menarik tangan Aina pergi menjauh dari temannya, karena Revanzo tau ketiga sahabatnya tidak ada yang menyukai hubungannya dengan Aina tanpa tau apa alasannya.

Revanzo memeluk Aina saat sudah sampai di taman belakang sekolah, ia sangat kasihan dengan Aina tapi ia juga tidak ingin membela Aina, taku ia akan menjadi korban bully nantinya.

"Kenapa kak hikss.. Kenapa orang orang benci sama Aina? Aina tau Aina miskin, apa orang misikin akan selalu di palakukan rendah. " Pinta Aina dengan air matanya.

Revanzo menghapus jejak air mata Aina dengan ibu jarinya dan menagkup wajah Aina dengan kedua telapak tangannya.

"Gue ada buat lo Aina, tapi gue nggak bisa bela lo di depan mereka. "

"KENAPA KAK? AKU PIKIR SETELAH AKU BERSAMA KAKAK, ORANG ORANG TIDAK AKAN MENYAKITI AKU. " Teriak Aina.

Revanzo menatap marah kearah Aina.
"OHH.. JADI GITU? LO PACARIN GUE KARENA LO MAU MANFAATIN GUE, BENAR KATA SATYA DAN TITAN, LO CUMAN JADIIN GUE PENGAWAL LO DAN LO BISA SO SOAN DI SINI. SADAR DIRI. " Bentak Revanzo dan meninggalkan Aina.

Sebelum pergi Revanzo kembali berbalik menatap Aina. "hubungan kita sampai di sini. "

Mata Aina membulat, barus saja kemarin ia bahagia bisa mendapatkan seorang Revanzo tapi kini sekarang pupus. Revanzo memutuskan dirinya.

"Kak Revanzo harus jadi milik aku selamanya."
Pinta Aina menatap kepergian Revamzo.

Vanessa dan Zea sedari tadi berusaha mengerjakan soal ulangan Matematika tapi tiadak ada yang menyangkut di otaknya samasekali.

"BU... KALO NGASIH ULANG TUH YANG JELAS BUU. " Teriak Zea membuat semua mata memandang

REVANZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang