Bagian 1| Prolog

21 2 0
                                    

PLAK....

Satu tamparan keras mengenai wajah seorang Marvell Brant laki laki yang terkenal dingin kini mendapatkan tamparan dari perempuan yang ada di SMA GARUDA SCHOOL, laki laki arogan dengan penuh tatapan tajam menatap perempuan di hadapannya dengan tatapan dinginnya.

"MAKSUDD LO APA NAMPAR GUE HAAA, MAU SO SOAN JADI JAGOAN LOO. " Teriak Marvell membuat siswa siswi di kantin tidak berani ikut campur, mereka sangat kenal dengan Marvell anggota inti geng Theodor.

Vanessa tersenyum remeh menatap laki laki di hadapannya. "KALAU IYAAA KENAPAAA. " Teriak Vanessa dengan lantang  tanpa rasa takut sedikitpun, walau pun Vanessa tau siapa yang sekarang dia lawan, ini semua gara gara Marvell sedari tadi Marvell menghalangi aktivitas Vanessa untuk membeli cemilan.

"LO UDAH NGERASA BANGGA DENGAN APA YANG LO PUNYA?? CIHHH... NGGAK ADA YANG BISA LO BANGGAIN MARVEL BRANT, OHHH GUE TAUUUU... LO BANGGA KARENA LO ANAK THEADOR, GENG MOTOR YANG TERKANAL ITU,, ADUUUHHH SAYANGNYA LO NGGAK ADA APA APANYA SAMA TEMAN TEMAN LO ITU, SO KERJAAN LO DAN TEMAN TEMAN LO ITU CUMA PEMBAWA ONAR DAN NGGAK PERNAH DI BUTUHIN ORANG ORANG, NGGAK MANFATIN ORANG LAIN TAPI MALAH MERUGIKAN ORANG LAIN, GUE KASIH TAU LO YAHH, LO DAN GENG LO YANG ENGGAK JELAS ITU SEMUANYA NGGAK ADA GUNANYA CUMAN MODAL TAMPAN DOANG. " Jelas Vanessa dengan nada teriaknya.

Rahang Marvell kini semakin mengerang mengepalkan tangannya dengan sangat eratnya, jika tidak mengingat di hadapannya ini bukan perempuan sudah ia bunuh dengan tangannya sendiri.

Segerombolan siswa datang menghampiri Marvell seketika segerombolan siswa siswi yang berada di dekat Marvell dan Vanessa kini menjauh seketika dan terlihat hanya lima orang laki laki dan satu perempuan.

Salah satunya adalah Revanzo ketua geng Theodor dan ke empat sahabatnya yang menatap dingin kearah Vanessa.

"Oh, lo manggil sahabat lo untuk datang kesini buat lindungi lo?  Banci lo. " Ucap Vanessa yanh ingin beranjak pergi.

Namun pergerakannya kalah cepat dengan Revanzo yang mencekal kuat tangan gadis itu yang tak lain adalah Vanessa, Vanessa berusaha melepas tangannya dari cekalan Revanzo tapi nihil kekuatan laki laki itu sangat  kuat.

"Lepas." Revanzo hanya diam menatap Vanessa dingin.

"LEPAS GUE BILANG. " Teriak Vanessa.

"ARGHHH... LO BENER BENER YAH, BERANI LO NINGGIN SUARA LO DI HADAPAN GUE. " Teriak Revanzo.

Vanessa sangat takut sekarang, ia hanya perempuan biasa yang tidak seperti mereka yang memiliki kekuatan lebih, bisa saja mereka melukai dirinya, tapi sebisa mungkin Vanessa terlihat biasa biasa saja di hadapan Revanzo.

"EMANG LO TUHAN APAA HAAA, GUE NGGAK TAKUT SAMA LO BANGSAT....GUE NGGAK PUNYA ALASAN BUAT TAKUT SAMA LO. "

REVANZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang