ANGRY

612 36 32
                                    

Kredit untuk para kreator Ejen Ali, Wau Animation.

Mohon kebijakan pembaca!

Alternatif judul, satu kali Viktor memperlihatkan kemarahannya.

Selamat membaca :)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

E.A.F.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bukan rahasia lagi bahwa Viktor dan Sasidaran bersaing, atau begitulah anggapan Sasidaran. Meskipun pemuda berkacamata itu menyadari bahwa Viktor terlihat biasa-biasa saja dengan persaingan mereka.

Kali ini pun sama, Sasidaran terlihat sangat menggebu-gebu menunggu hasil ujian sejarah keluar. Pemuda itu yakin bahwa dia lah yang akan memenangkan kompetisi diantara mereka.

"Jadi anak ini benar-benar mengganggu ku, aku bahkan tidak tahu apa yang ku lakukan. Tapi dia terus saja bersikap dingin padaku seolah-olah kami adalah musuh," curhat Ali pada Viktor ketika mereka tengah berjalan menuju kelas.

Akhir-akhir ini Ali memang sering curhat pada Viktor mengenai murid baru yang bergabung di klub pengumpul perangkonya. Meskipun Pemuda Ong itu sendiri tidak yakin pernah melihat anggota klub pengumpul perangko selain Ali dan Alicia.

"Kalau begitu, coba bicarakan baik-baik padanya. Mungkin saja kau pernah berbuat salah, dan jika dia lewat di hadapanmu kau harus menyapanya. Kita sesama teman harus berbuat baik, ma." balas Viktor dengan bijak.

"Berbicara dengannya?" Entah kenapa Ali terlihat sangat kaget dan tidak sudi. Pemuda Ghazali itu langsung melanjutkan, "Kau yakin hanya itu satu-satunya cara? Aku tidak mau berbicara dengannya!"

"Bicara pelan-pelan saja, tidak perlu langsung santai seperti kita." saran Viktor sembari menghela napas lelah. Ternyata baik Ali ataupun teman satu klubnya itu sama-sama keras kepala.

Ali tampaknya malas untuk membalas, jadi kedua murid SRT Cyberaya 1 itu kembali berjalan santai menuju kelas.

"Ngomong-ngomong, siapa nama murid yang baru bergabung itu?" tanya Viktor dengan antusias.

Bisa Viktor lihat raut wajah Ali berubah menjadi ekspresi ragu-ragu.

"Aku tidak tahu," jawab Pemuda Ghazali tersebut.

"Eh? Kenapa tidak tahu? Hari itu kau tidak tahu, sekarang kau juga tidak tahu?"

"Itu...." Ali tampak kebingungan membalas ucapan Viktor. Namun akhirnya ia berbicara, "Itu lah karena aku tidak pernah berbicara dengannya, makanya aku tidak tahu namanya. Ketika aku mau ajak dia berbicara, dia langsung menatapku dengan dingin. Aku jadi malas mau tahu namanya,"

"Oh? Yasudah lah, nanti aku tanya Alicia saja."

"Jangan!"

"Kenapa?"

"Alicia pun tidak suka dengan anggota baru itu!"

Ejen Ali Fanfiction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang