Kredit untuk para kreator Ejen Ali, Wau Animation.
Harap kebijakan pembaca!
Selamat membaca :>
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.E.A.F.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sebagai Agen Teknologi, tentu Bulat harus menciptakan barang-barang teknologi yang mampu untuk membantu para agen yang bertugas. Dalam rangka meningkatkan keefektifan dalam mengalahkan musuh
Biasanya mereka bertiga- para agen muda tekno- akan diminta untuk menciptakan suatu barang di setiap pertemuan, seperti pertemuan kali ini.
"Baik, saya ingin kalian menciptakan suatu barang yang dapat membantu teman-teman kalian, para agen muda yang lain. Saya ingin tugasnya telah dikumpulkan dan telah selesai diuji coba pada teman-teman kalian dalam tiga hari ini."
"Baik, Agen Geetha!"
Lantas wanita itu berpamitan untuk pergi ke luar ruang belajar Tekno, meninggalkan dirinya bersama kedua personil Tekno yang lain.
"Hmm... Bulat, kau sedang membuat apa?" tanya Ali, si anak baru.
Bulat segera menjawab. "Apalagi? Mengerjakan tugas dari Agen Geetha, lah!"
"Huh? Cepat sekali, bukankah kita masih ada tiga hari?" tanya Ali lagi.
Mendengarnya, Bulat hampir bergidik ketakutan. Ia sebenarnya mewajarkan bahwa Ali tidak tahu-menahu tentang Agen Geetha yang marah, sebab saat itu hanya dirinya dan Khai yang menjadi anggota Tekno.
"Kau tidak tahu bagaimana Agen Geetha jika dia marah, beliau bahkan lebih menyeramkan daripada Agen Leon!" ucapnya secara spontan.
"Benarkah? Aku melihatnya sangat lemah lembut dan baik," ujar Ali.
Bulat menggelengkan kepalanya sembari menghela napas pasrah.
Benar-benar Ali ini. Dia tidak tahu saja bahwa dulu dirinya dan Khai harus mendengar amarah Agen Geetha selama beberapa jam.
Sejak saat itu, baik dirinya dan sahabat berkacamatanya itu langsung memutuskan untuk selalu mengerjakan tugas teknologi di hari yang sama ketika tugas itu diberikan.
Ali terlalu newbie untuk mereka yang sudah legend.
"Khai kau sedang melakukan apa?" Samar-samar Bulat dapat mendengar Ali bertanya pada Khai yang sibuk memperbaiki R.O.
Khai tampaknya tidak berniat untuk menjawab. Bulat yakin hal itu pasti membuat Ali kecewa, tetapi dirinya tidak mau ikut campur terlalu jauh.
Ia ingin menjadi tim netral selamanya.
"Eh? Kau tidak mengerjakan tugas dari Agen Geetha?" tanya Ali lagi, tampaknya masih berusaha memancing topik diantara dirinya dan Khai.
"Nanti." Akhirnya Khai menjawab, tetapi Bulat sudah tahu bahwa anak itu kesal karena Ali tidak langsung pergi meninggalkannya.
Sekilas Bulat ingin menarik Ali mendekat ke arahnya agar tidak terjadi pertengkaran, tetapi sepertinya Ali tidak mudah menyerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ejen Ali Fanfiction
FanficRandom short story tentang kehidupan di dunia Ejen Ali. Let's check this out!