Ejen Ali Fanfiction

CAUGHT

Kredit untuk para kreator Ejen Ali, Wau Animation.

Mohon kebijakan pembaca!

Pada dasarnya memiliki alur tentang Viktor mencurigai Ali.

Selamat membaca :)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

E.A.F.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

1. Awal Mula

Viktor duduk di kursi kantin sambil bermain game seperti biasanya. Pemuda Ong itu kali ini sangat fokus pada game Detektif Jebat tersebut hingga tidak benar-benar memperhatikan Ali yang entah pergi kemana.

Apa yang Viktor tahu adalah, jam istirahat hampir berakhir. Mungkin setelah satu ronde lagi, Viktor akan mencari Ali agar temannya itu sempat untuk makan siang.

"Perhatian kepada seluruh murid, hari ini kalian semua dibenarkan untuk pulang lebih awal karena... kabut asap."

Viktor yang mendengar hal itu, tentu merasa sangat senang. Pemuda Ong tersebut sudah membayangkan berbaring di atas kasurnya sambil bermain game Detektif Jebat bersama Ali, tentu dalam waktu yang lebih lama daripada biasanya.

"Aku harus mencari Ali!" gumam pemuda itu.

Sayangnya, meski sudah mencari kemanapun, ia masih tidak dapat menemukan Ali. Pemuda itu bahkan sampai bertanya kepada orang-orang sekitar dan meminta ibunya menunggu sedikit lebih lama agar ia bisa menemukan sahabatnya itu.

"Alicia, apa kau tahu Ali dimana?" tanya Viktor yang sebenarnya sudah putus asa hingga menanyakan Ali kepada Murid Pengawas seperti Alicia.

Alicia menjawabnya dengan wajah datar. "Mana aku tahu. Mungkin dia sudah pulang dan meninggalkanmu, dia kan sangat senang jika tidak belajar."

"Ah... benar juga," gumam Viktor setuju.

Pemuda Ong itu berjalan menuju luar sekolah. Setiap langkahnya, ia bawa sambil merenungkan keberadaan Ali. Rasanya tidak mungkin Ali meninggalkannya.

Tidak mungkin juga tidak ada satupun orang yang melihat Pemuda Ghazali itu mengambil tasnya di kelas.

Lalu, kemana Ali?

2. Cyberwira

Kota Cyberaya kini tengah dikejutkan dengan kehadiran sosok pahlawan yang telah menyelamatkan seorang wanita. Setahu Viktor, wanita yang diselamatkan itu adalah tetangga Ali.

Tetapi pemuda itu tidak benar-benar tahu, lagi pula itu tidak penting. Sekarang yang terpenting adalah betapa hebat dan kerennya Cyberwira ketika melakukan aksi heroiknya.

"Lihat, Ali! Cyberwira sangat keren, kan?" tanya Viktor pada Ali yang hanya cengengesan tidak jelas.

Kedua murid SRT Cyberaya itu tengah berjalan menuju gerbang sekolah, mereka sudah pulang sejak tadi. Tetapi mereka keluar lebih lama karena satu kelas sibuk memperkenalkan Cyberwira kepada Ali, terutama Viktor sendiri.