• 𝙳𝚘𝚗'𝚝 𝚏𝚘𝚛𝚐𝚎𝚝 𝚝𝚘 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚊𝚗𝚍 𝚌𝚘𝚖𝚖𝚎𝚗𝚝𝚜, 𝚌𝚑𝚒𝚗𝚐𝚞-𝚍𝚎𝚞𝚕 (っ◔◡◔)っ ♥
Sooyoung merenggangkan tubuhnya. Lalu, ia melirik jam yang bertengger ditangannya. Pukul sebelas malam. Sooyoung melenguh kesal. Pasti kakak dan adiknya sudah memberi kejutan ulang tahun pada Yerim. Sooyoung tidak menyangka pemotretan akan memakan waktu seperti ini. Padahal, kata manajernya hanya tinggal memotret dengan beberapa baju saja. Dan hanya konsep sederhana. Tema anak kuliahan. Jadi konsepnya tidak ribet hanya memakai pakaian kasual tidak muluk-muluk seperti konsep sebelumnya. Tapi karena ada beberapa kendala, pemotretan itu berlangsung dari sore sampai sekarang.
Sooyoung berdiri lalu ia membungkukkan tubuhnya pada staff disekitarnya sambil mengucapkan terima kasih karena sudah berkerja keras hari ini. Setelah itu, Sooyoung pergi menuju mobilnya lalu ia menyetir menuju apartemen yang tak jauh dari tempat pemotretan. Dia sengaja membeli apartemen yang tak jauh dari agensinya. Jadi Sooyoung tidak merasa terlalu kelelahan berbolak-balik jika jadwalnya padat seperti ini.
"Ah, segarnya." Sooyoung langsung mencuci gelasnya setelah meminum satu gelas jus jeruk yang dingin. Tadi, begitu sampai di apartemennya. Sooyoung langsung berlari menuju kulkas. Tenggorokan Sooyoung sungguh seperti terasa di dalam neraka dunia.
Sooyoung merogoh tasnya lalu mengotak-atik handphone-nya. Ia tersenyum senang saat berhasil menemukan hadiah untuk Yerim dan tanpa menunggu waktu lagi, langsung ia kirim ke mansionnya.
Sooyoung bersenandung kecil menuju ke kamar mandi. Hari ini tidak terlalu menguras tenaganya. Tapi, hari ini luar biasa panas. Ditambah lagi ac di tempat pemotretan tadi sempat bermasalah selama satu jam. Jadi, tubuh Sooyoung sempat dibanjiri dengan keringat. Untung saja tidak sampai mengeluarkan bau-bau yang mengerikan. Jika tidak? Sooyoung tidak tau bagaimana menyelamatkan reputasinya. Bahkan kekuasaan dan kekayaan kakak sulungnya pun tidak bisa menyelamatkan karirnya dari gosip yang ada. Sooyoung mengelengkan kepalanya mengusir pemikiran konyol tentang reputasinya memburuk karena satu kesalahan.
"What the f—" Sooyoung menutup mulutnya saat menyadari bahwa dia hampir saja mengumpat hanya karena ponselnya berdering. Saat tubuhnya terperanjat tadi, Untung saja dia tak terpeleset di dalam kamar mandinya sendiri. Salahnya sendiri menghubungkan ponselnya ke speaker bluetooth. Mana full volume lagi.
"Helloerrrr my baby Yerim." Sooyoung mematikan koneksi speaker bluetooth dan beralih ke speaker handphonenya yang sudah aktif. Jika dia tidak menonaktifkan speaker bluetoothnya. Bisa-bisa satu apartemen akan runtuh mendengar suara adik bungsunya itu.
"Kau di mana!"
Benarkan tebakkannya. Sooyoung tertawa, Untung saja dia mengaktifkan speaker handphonenya. Jika tidak telinganya akan berdengung beberapa menit. "Aku? Kenapa? Aku di mana ya? Hmmm,"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗙𝗿𝗮𝘁𝗲𝗿𝗻𝗶𝘁𝗲 𝗩𝗲𝗹𝗼𝘂𝗿𝘀 𝗡𝗼𝗶𝗿 | END
Fanfic𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢, 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐬𝐢𝐤𝐮. 𝐁𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐜𝐞𝐰𝐚𝐤𝐚𝐧𝐦𝐮, 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐦𝐮 𝐦𝐚𝐫𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐧𝐠𝐠𝐮𝐦𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐢𝐤𝐚𝐩 𝐛𝐮𝐫𝐮𝐤𝐤𝐮. Belum di revisi Rank yg pern...