Bintang mendelik usai membaca utas disebuah akun Twitter yang lewat di berandanya. Membahas perihal urusan ranjang antar suami istri yang berperan penting dalam keharmonisan rumah tangga. Ia sempat mengelak.
Katanya intensitas hubungan suami istri menandakan seberapa erat emosional antar pasangan dan seberapa harmonis rumah tangga. Bintang ragu, itu tidak berlaku padanya. Hingga Langit berusia satu tahun, Bumi bahkan tak pernah menyinggung hal itu, dan rumah tangga mereka-
Ah tidak perlu dibicarakan, buket bunga yang selalu berganti tiap minggu adalah bukti keharmonisan bukan? Bumi dan ia sepakat untuk mempersiapkannya dengan matang. Seperti halnya kontak fisik yang naik level secara perlahan, pembicaraan intim yang juga semakin berkembang tiap malam, tentang hubungan suami istri tentu ada tahapannya bukan?
Tapi bintang kemudian khawatir sedikit kala melihat kolom komentar dan retweet yang penuh dengan pengalaman para istri, mereka bilang meleng sedikit suami download michat, Atau, gak dikasih jatah sekali perkaranya sampe uang belanja kurang.
Maksudnya mengapa ia punya suami yang jenisnya sedikit berbeda? Bumi bukan yang awam sekali prihal sex, hey! Pria itu sudah duda dua kali!
Tentu ia berpotensi lebih kepengen karna sudah pernah punya pengalaman.
"Kepikiran beli baju gini bareng Langit"
Kala ia kalut dengan keanehan diantara mereka, Bumi malah menunjuk satu pasang baju cosplay pinguin di e-commerce. Seingatnya tadi Langit dan Bumi masih teriak teriak main polisi maling di lantai atas.
"Langit mana?"
"Tidur, buk..beli gak..?"
Ia merengek..
Bintang refleks menatap wajahnya yang polos bukan main, tidakkah Bumi pernah berpikir untuk menginginkan sesuatu lebih dari baju pinguin?"Yakali pake baju gitu keluar rumah, Langit si lucu.. kamu?"
"Yakali saya pake keluar, dirumah aja.. Langit lagi suka banget sama Kowalski"
Pinguin Madagascar..
Ia menarik nafas panjang membuat Bumi berpikir apakah ia tak bisa mendapat baju pinguinnya
"Aku mau nanya dulu, boleh?"
"Boleh.."
"Kamu punya m!chat?"
Bumi menekuk alis, dan seharusnya Bintang sudah tau jawabannya.
"M!chat apa?"
"Aplikasi chat.."
"Saya kalo chat pake WhatsApp, itu aplikasi baru?"
Lantas ia menghela nafas lega,
"Nggak, cuman lagi pada heboh, katanya dipake buat yang suka jajan"
"Jajan mah biasa gof°od kan Bu?"
"Bukan jajan itu..!"
"Jajan barang? Shope*?
"Bukaaan..!"
Keningnya makin berkerut
"Apadong?"
"Jajan cewek!"
"Ha? Astaghfirullahalazim.. cewek bukan seblak Bu.."
Bintang memijat kening, harusnya memang ia tak bertanya hal seperti ini pada Bumi yang polos dan naif.
"Ayah ngerti lah..! Gak perlu dijelasin"
Bumi tak mengerti awal mula Bintang mengutarakan pertanyaan aneh, tapi ketika ia mengintip sebentar ponsel sang istri, ia menebak nebak, mungkin terpengaruh sesuatu di internet.
KAMU SEDANG MEMBACA
📌 UNPERFECT
FanfictionKisah Bintang dan Bumi, Dua manusia dengan masa lalu mereka