alarm dikamar marvin berbunyi dengan sangat keras hal itu mampu membuat manusia penyuka beruang itu terbangun , setelah cukup mengumpulkan nyawa nya ia baru ingat satu hal jika saat ini ia tidak berada di kamar miliknya melainkan ia sedang berada di kamar crush atau sahabat nya itu alat yang pertama ia cari adalah handphonenya, ia takut jika sang bunda mengirimkan beberapa pesan atau bahkan menelepon nya.
'loh sama sekali gak ada notifikasi dari bunda kah?' gumam nya, ia terus saja mematikan data seluler dan menyalahkan nya kembali takutnya sinyal dari handphone nya memang sedang jelek, tapi tetap saja ia tak mendapatkan pesan masuk dari sang bunda.
'apa bunda gak khwatir sama gua kah? ini juga ayah gak ada tuh telpon atau kirim pesan ke gua' lanjutnya-
ia merasa pusing sendiri , daripada pusing memikirkan hal hal yang membuatnya overthinking lebih baik ia membasuh wajah nya dan turun kebawah menemui bunda clara. pikirnya , namun saat hendak turun dari atas kasur ia merasa jika sebuah lengan berada di depan perutnya.
itu tangan marv yang sengaja diletakan di atas perut milik haikal , karena memang sedari dulu hal ini terasa wajar saja bagi mereka jika berpelukan ketika tidur.
dengan hati hati haikal menyimpan lengan milik marv , dan mulai berjalan menuju kamar mandi milik marv.
_
'udah bangun sayang?'
itu suara bunda clara , bundanya marv.
haikal menuruni anak tangga untuk menghampiri clara di dapur .
'bun' panggil haikal , sambil memeluk clara dari belakang dan menyimpan dagunya di bahu milik clara ( lupa gua , pokoknya gitu lah ya u bayangin aja:')
'iya sayang kenapa , berantem ya sama marv?' tanya bunda yang apal dengan haikal.
'hum , maaf bunda' lirih nya .
clara membalikan badan nya untuk menghadap haikal , dan kedua tangan nya ia gunakan untuk menangkup wajah lembut milik haikal.
'coba cerita sama bunda , ada apa hum?'
haikal menjelaskan permasalahan antara dirinya dan marv kepada clara , haikal kira marv masi enggan untuk berbicara padanya padahal tadi malam marv sudah berbicara panjang lebar kepada haikal tapi sayangnya haikal yang lelah akhirnya tertidur sambil memeluk marv.
'bunda jangan marahin marv' mohon haikal
'enggak sayang , bunda gak marah sama marv lagian bunda juga udah setuju sama apa yang kamu lakukan jadi berhenti buat nyalahin diri sendiri ya? marv pantas kok dapetin ini dari kamu' jawab clara
'terimakasih bunda , biarin haikal yang urus marv ya bunda cukup nasehatin marv aja tapi jangan marah marah sama marv , bunda kan tau sendiri adat marv kayak gimana?'
'iya sayang , bunda tau kok. lagian kenapa si kal kamu kok kayak takut marv kena amuk bunda?' tanya bunda dengan tawa kecil nya
'iya kan tadi haikal bilang , adat marv kan jelek' ejek haikal yang mendapatkan gelak tawa dari sang bunda .
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua OSIS & Si anak nakal (MARKHYUCK)
FanfictionMalvin dan haikal adalah 2 sahabat yang dari dulu selalu bersama , sampai hari ini mereka selalu bersama tetapi ada satu permasalahan yang membuat haikal menjaga jarak dengan malvin.