waktu menunjukkan sudah pukul 07.30 malam. Haikal terbangun dikamar marvin. ' ini si marv kok gak ada ya , dia dimana?' monolog haikal.
haikal menurunkan kaki miliknya dari atas kasur besar milik marvin , kaki nya ia langkahkan menuju ke ruang tamu mencari keberadaan marvin tapi bukan nya marvin yang ia temui melainkan clara yang sedang sibuk menata meja makan.
' bun , ada acara apa? kok tumben masak sebanyak ini?' tanya haikal sambil memeluk tubuh clara dari belakang.
'ini sayang , tadi si marvin suruh bunda buat masak katanyasi dia mau bawa temen ke rumah' jawab clara , haikal sempat berpikir tapi kemudian mengangguk.
'emang marvin nya kemana bun?' tanya haikal
'bunda kurang tau, tapi dia pergi nya udah dari tadi si kayaknya waktu kamu udah tidur baru dia pergi ' jelas clara dan haikal lagi lagi kembali mengangguk.
'kamu gimana pusing nya udah hilang?' tanya clara tanpa melihat ke arah haikal, karena sibuk menata meja makan itu.
'udah hilang bun' jawab haikal
'syukur kalau begitu, mau makan sekarang sayang?' tanya nya lagi, haikal menggelengkan kepalanya.
'engga ah bun , nunggu marvin aja' jawab haikal ,
haikal masi diam disana , disamping clara.
'bunda, aku bantu ya?' kata haikal
'eh jangan dong , duduk aja di sana sayang ya?' titah clara
'aku bosen bun dan masa aku gak bantuin bunda si?'
'nggak ah! pokoknya kamu diem dikursi sana, itu coba buka kulkas ada buah sama ice cream ah kamu liat aja deh terus duduk ya atau nyalain aja tv nya' titah clara
haikal menarik nafas nya kasar , ia menurut dan melangkahkan kakinya menuju kulkas untuk melihat apa yang ada disana dan benar saja ada ice cream kesukaannya.
'haikal sayang! jangan makan ice cream kamu ya bunda lupa kamu lagi sakit' kata clara.
karena memang jarak bunga clara dan haikal tidak terlalu jauh , jadi clara tidak perlu berteriak untuk memberitahu haikal.
'haikal udah sembuh bun , haikal mau ice cream soalnya ini kesukaan aku bun' bantah haikal
'iya , tapi jangan terlalu banyak nanti ibu di marahin marvin' kata clara,
dimarahin marvin? batin nya. haikal tersenyum manis mengingat jika marvin begitu perduli padanya , ah si marvin! haikal rindu.
'iya bun'
______________
saat ini clara dan haikal sedang berada di ruang keluarga menyaksikan drama yang tayang di layar tv , sesekali haikal dan clara menebak nebak alur cerita dari drama tersebut dan hal itu sontak membuat mereka berdua tertawa terbahak-bahak.
'bunda seneng banget kamu bisa nemenin bunda nonton drama yang bunda pengen' celetuk clara sambil melirik ke arah haikal yang sedang tertawa.
'iya bunda, haikal malah lebih seneng kalau liat bunda ketawa kaya gini' jawab haikal
'kamu anak baik haikal , semoga bahagia menyertaimu ya nak' kata clara sambil tangan nya ia gunakan untuk mengelus rambut haikal, haikal tersenyum dan tubuh nya ia bawa untuk memeluk clara
'iya bunda , bunda juga ya! jangan pernah sedih karena haikal gak mau-' ucapan haikal ia jeda, ia melepaskan badan nya dari tubuh clara dan menangkup kedua wajah clara dengan kedua tangannya.
'wajah cantik milik bunda ini gak pernah cocok buat bersedih , apapun yang terjadi ya bunda! percaya sama haikal bahwa haikal akan selalu ada di samping bunda sama marvin dan sama bunda dan ayah haikal' jelas haikal
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua OSIS & Si anak nakal (MARKHYUCK)
FanfictionMalvin dan haikal adalah 2 sahabat yang dari dulu selalu bersama , sampai hari ini mereka selalu bersama tetapi ada satu permasalahan yang membuat haikal menjaga jarak dengan malvin.