pagi hari ini , bahkan ini bisa disebut pagi sekali.
marvin sudah berada di depan rumah kediaman milik si manis adiknya, tanpa memberi pesan kepada haikal Marvin nekat datang kerumahnya hanya untuk menjemput haikal dan sekaligus meminta maaf.
'bun' panggil marvin saat memasuki rumah besar milik haikal.
bunga membalikan badan nya kearah suara yang memanggil namanya.
'loh marv , kok sepagi ini?' tanya bunga
'mau aja hum- haikal belum bangun ya?' tanya marv
'iya , kamu udah sarapan sayang atau mau nanti bareng sama kita aja ini kebetulan bunda lagi masak makanan kesukaan haikal dan berhubungan ada kamu disini juga jadi bunda bakal bikinin makanan kesukaan kamu , masi suka telur dadar kan sayang?' tanya bunga
'masi bun , makasih sebelumnya. kalau begitu marv ke kamar haikal dulu ya' kata marvin , yang hanya diangguki oleh bunga.
marvin melangkahkan kakinya menuju kearah kamar haikal. pintu tidak terkunci membuat marv tidak kesulitan untuk masuk , aroma pewangi ruangan masuk kedalam indra penciuman milik marv membuatnya sedikit merasakan tenang untuk sejenak.
setelah pintu ditutup , marv melangkahkan kakinya untuk menuju gorden dan kemudian ia membukanya membiarkan cahaya masuk kedalam kamar milik haikal.
'euhh' erangan dari mulut haikal
'bangun , udah siang' bohong marvin
haikal memang tipikal manusia yang peka dengan suara , jadi ketika marvin berbicara , dengan cepat haikal bangun dan mengambil jam yang berada di meja samping tempat tidurnya.
'bun , ini masi pagi kenapa harus bohong sih ah?' gerutu nya yang masi enggan untuk kembali membuka mata.
marvin terkekeh mendengar suara haikal yang menggemaskan. haikal kembali merebahkan dirinya dan menarik selimut nya sampai di atas kepalanya.
namun dengan cepat juga marvin menarik selimut itu dari tubuh haikal membuat haikal menggerutu kembali.
'bun kenapasi, biasanya juga kan haikal bangun jam 6 ini masih setengah 6 bun ah' tanya dengan posisi yang masi tertidur dan enggan untuk membuka mata , tapi ia sadar jika ada seseorang yang mengganggu nya dan mengira jika itu adalah bunga.
'bangun haikal , gua bukan bunda'
sontak saja haikal membulatkan matanya kaget dan langsung terduduk diatas kasur.
'ngapain lo kesini?' ketus haikal
'lo masi marah sama gua?' tanya marvin dengan berjalan ke arah haikal dan duduk di samping haikal.
'gak , gua gak marah udah ih sana lo berangkat aja duluan' paksa haikal dengan mendorong badan marvin supaya pergi dari kamarnya
'gak , gua gak akan pergi dan lo gak boleh bawa mobil ke sekolah' titah marv
'idih apaan , lo siapa ngatur hidup gua dah?' ketus haikal
'kaka lo'
'cih? bahkan gua sendiri aja gak nganggap lo kaka'
'terserah loh , yang jelas gua bareng sama lo'
'gak marv , gua mau bareng jaemin'
'yaudah gak papa jaemin bisa masuk kok di mobil gua'
'batu banget si lo, gua bi-'
'gua gak suka penolakan , gua tunggu dibawah ya de'
Chup!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua OSIS & Si anak nakal (MARKHYUCK)
FanfictionMalvin dan haikal adalah 2 sahabat yang dari dulu selalu bersama , sampai hari ini mereka selalu bersama tetapi ada satu permasalahan yang membuat haikal menjaga jarak dengan malvin.