03. --hah?

47 5 3
                                    

Dari cerita Ara, aku menyimpulkan ..

Di hari showcase terakhir itu, di umumkan bahwa jadwal manggung NCT 127 di undur menjadi bagian terakhir. Itu adalah hal yang aneh, tapi bukan masalah besar. Nggak ada yang tau alasannya sampai tau-tau showcase berakhir dan para fans mulai riuh karena NCT tetap tidak tampil sesuai dengan pengumuman di awal.

Hari itu berakhir begitu saja sampai tau-tau berita kecelakaan NCT 127 naik di trending. Agensi menyampaikan permintaan maaf karena alasan mereka tidak hadir pada panggung semalam tadi karena seluruh anggota terluka. Nggak di jabarkan lukanya seperti apa, tapi yang jelas mereka butuh waktu untuk pulih, baik secara fisik, maupun mental.

Itu adalah pernyataan yang singkat dan nggak jelas, dan tidak menjabarkan informasi apapun. Kecelakaan apa, dimana, kondisi member secara spesifik dan lain-lain, nggak di umumkan secara terbuka. Publik makin bertanya-tanya, apalagi di akhir pernyataan tersebut, agensi mengumumkan kalau mereka semua akan vakum dalam waktu yang nggak bisa di tentukan.

Dunia NCTZen langsung kocar-kacir.

Awalnya, Ara mau membahas ini denganku. Tapi akhirnya dia tau kalau aku juga kecelakaan dan masuk rumah sakit. Aku nggak bisa membayangkan bagaimana hancurnya perasaan Ara saat itu.

Oh iya, Doyoung juga kecelakaan, tapi dia baik-baik saja. Maksudnya, dia adalah salah satu anggota yang tidak terluka parah, makanya dia di pulangkan ke rumahku. Karena NCT 127 sedang vakum, jadi dia di harapkan untuk istirahat atau menjalani aktivitas seperti biasa, sampai pengumuman mereka comeback muncul lagi.

Ya.

Doyoung di pulangkan ke rumahku.

Tapi kenapa?

Kenapa ke rumahku?

Bukannya dia punya rumah dan keluarganya sendiri?

Saat Ara bercerita, bahkan tak ada semangat yang menggebu-gebu dari suaranya. Ya, aku tau, Doyoung bukan bias Ara, tapi kan tetap saja, dia Doyoung loh? Salah satu Idol dari Boygrup yang kita gemari sama-sama. Terus, kenapa Ara seperti memaklumi kehadiran Doyoung di sini, seakan-akan itu adalah hal biasa yang harus di maklumi.

Ini aneh.

Sejak bangun dari kecelakaan itu, aku merasa nggak hidup di dunia yang sama, kehadiran Doyoung yang seperti bukan Doyoung, dan sikap semua orang yang ada di sekitarku .. ini nggak masuk akal. Telalu berlebihan kalau ku sebut sebagai prank, dan terlalu menakutkan kalau ku bilang ini kenyataan. Apa aku benar-benar hilang ingatan? Ataukah aku tak sengaja terlempar ke dunia paralel? Rasa-rasanya ini bukan duniaku deh? Tapi eyyyyy, masak sih? Ini kan bukan Drama Korea!

Tapi baiklah, anggap saja aku dan Doyoung punya hubungan keluarga jauh. Itu yang paling masuk akal saat ini kan? Memang ada sih, situasi dimana kita nggak kenal sama sekali dengan keluarga jauh soalnya .. kejauhan.

Haha.

"Kamu baik-baik aja?"

"Hah?"

Aku reflek melihat Doyoung --DENGAN WAJAH GANTENG ITU-- menatapku cemas. Sejak teryakinkan bahwa dia benar-benar Doyoung, biasku cintaku, separuh jiwaku yang selama ini ku kagumi, aku jadi panas dingin nggak jelas dan gugup sepanjang waktu.

INI SEPERTI MIMPI YANG JADI KENYATAAN.

TAPI BATHINKU NGGAK SIAP.

"Mihi?"

"Ma-maaf," aku reflek menunduk hormat dengan canggung. Rasanya jantungku lelah sekali karena terlalu sering deg-degan. Capek.

"Dari kemarin, kamu melamun terus," kata Doyoung sambil menghela napas.

Phosphenous | Kim Doyoung |✓|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang